BOGOR-TODAY.COM, TANJUNGSARI – Sebanyak 5.000 anggota Pramuka Penggalang Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor mengikuti Jambore Cabang di lima wilayah Kabupaten Bogor. Setelah kemarin Jambore Cabang wilayah 5 resmi dibuka, Jumat 24 Juni 2022 jambore cabang di empat wilayah lainnya pun dibuka secara serentak.

Sebanyak 5.000 anggota Pramuka Penggalang yang berasal dari Kwartir Ranting se-Kabupaten Bogor ikut meramaikan Jambore Cabang di wilayah 1 yang berlangsung di Kecamatan Cigudeg, wilayah 2 di Kecamatan Ciampea, wilayah 3 di Kecamatan Tanjungsari, wilayah 4 di Kecamatan Sukaraja, dan wilayah 5 di Kecamatan Cisarua.

Membuka Jambore Cabang wilayah 3 di Tanjungsari, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengapresiasi Kwarcab, Kwarran dan seluruh kakak dan adik-adik Pramuka yang mengikuti Jambore di wilayah 3 dan wilayah lainnya.

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga

Menurutnya, pada kegiatan jambore ini anggota Pramuka bisa menambah ilmu dan pengetahuan, bersilaturahmi menambah teman. Namun tetap jaga fisik dan protokol kesehatan, meski berada dalam PPKM Level 1, tetap harus waspada karena Covid 19 masih ada.

“Tetap jaga protokol kesehatan, para pembina harus awasi kegiatan ini dan melakukan pola disiplin kepada adik-adik kita agar mereka pulang dengan sehat dan ceria. Seluruh anggota Pramuka harus turut aktif di garda terdepan dalam mengembangkan pola hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat,” pesan Burhanudin.

Burhanudin juga mengungkapkan, pertumbuhan dan perputaran ekonomi di wilayah timur akan semakin cepat, karena akan dibangun infrastruktur jalan tol di beberapa ruas yang melewati kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah timur Kabupaten Bogor. Dan sedang membuka jalur Poros Tengah Timur atau Puncak 2.

BACA JUGA :  Warga Gunungsindur Bogor Digegerkan dengan Penemuan Seorang Pria Gantung Diri dalam Sebuah Gubug

“Selanjutnya nanti ada dua waduk yakni Waduk Cibeet dan Cijurey. Keberadaanya akan mengembangkan potensi di wilayah timur terutama untuk kebutuhan air bersih, wisata dan untuk kegiatan pertanian,” ungkap Burhanudin.

Menurutnya, generasi muda inilah yang akan menikmati, dengan catatan harus punya ilmu, agar tidak tersisih. Masih dalam masa menimba ilmu, persiapkan diri dengan baik, jangan sampai warga asli justru tersisihkan.

“Persiapkan diri untuk menyongsong masa yang akan datang, masa depan milik kalian bukan milik kami. Belajar dan belajarlah supaya menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa negara dan agama,” pungkasnya. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================