Tirta Pakuan
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan pelantikan, alih fungsi tugas dan pengukuhan pegawai guna menunjang pengembangan bisnis dan adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan pelantikan, alih fungsi tugas dan pengukuhan pegawai guna menunjang pengembangan bisnis dan adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

Pelantikan pelantikan, alih fungsi tugas dan pengukuhan pegawai dipimpin Direktur Utama Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan didampingi Direktur Umum Rivelino Rizki dan Direktur Teknik Ardani Yusuf juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang sekaligus Ketua Dewan Pengawas Tirta Pakuan Syarifah Sofian Dwikorawati serta Anggota Dewan Pengawas Dodi Rosadi dan Hanafi.

Direktur Umum Tirta Pakuan Rivelino Rizki mengatakan, pelantikan pejabat struktural ini hasil dari kajian terkait analisa beban kerja masing-masing departemen dan sub departemen yang dilakukan sejak tahun 2022.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

“Dari itu kita melihat jabatan atau posisi mana yang tugasnya lebih ringan dibandingkan yang lain. Maka kami dari managent tirta pakuan berusaha menyusun SOTK ini sesuai dengan proposional beban kerjanya masing-masing,” kata Rivelino kepada wartawan usai pelantikan dan pengukuhan pegawai di Kantor Perumda Tirta Pakuan, Jalan Siliwangi, Kota Bogor, pada Senin (2/8/2022) .

Rivelino menjelaskan, secara keseluruhan untuk jumlah baik departemen atau manager dan sub departemen atau asisten manager tidak ada perubahan. Yakni 11 departemen dan 35 sub departemen. Namun, ada penggabungan dan penambahan pada sub departemen.

“Tapi ada juga sub departemen atau asisten manager yang kita tambahkan, Ada yang tugasnya dipindahkan dari teknik ke umum, ini dasarnya di analisa beban kerja kemarin. Karena kita sekarang fokus untuk peningkatan pendapatan dengan membuat unit usaha baru, makanya ada salah satu sub departemen pengembangan usaha dan aset,” jelasnya.

BACA JUGA :  Wajib Tahu, Ini Dia 5 Penyebab Kentut Bau Busuk, yang Terakhir Sangat Berbahaya

Sementara itu, menurut Dewan Pengawas Tirta Pakuan, Syarifah Sofiah menyebut bahwa organisasi itu harus berkembang dan harus menjadi learning organisasi. Karena PDAM ini banyak target dan kinerja yang harus dicapai kedepan. Direksi melakukan evaluasi melihat visi dan target. Maka dari target itu diperlukan adanya perubahan perombakan organisasi.

“Jadi organisasi ini menggambarkan pencapaian target utama yang prioritasnya dimana, itu yang diperkuat. Mudah-mudahan dengan adanya perubahan ini kinerja kedepan akan tercapai, karena targetnya luarbiasa kedepan, apalagi kita akan mengembangkan WTP baru,” pungkas Syarifah. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================