“Ini murni acara kolektif. Berjalannya acara ini karena kesadaran dulur-dulur (saudara) yang ada di Bogor maupun luar daerah Bogor yang peduli terhadap kebudayaan Sunda. Kita patungan untuk acara semewah ini,” ujar Mulder yang juga inisiator Ruang Riung Reang Karinding.

Dengan demikian, Mulderberharap, dengan kekompakkan para seniman musik tradisional ini, mampu mengangkat kembali kebudayaan yang ada di Bogor.

“Harapan saya, dengan berlangsung acara ini, menjadi awal mula kebangkitan kesenian tradisional dan kebudayaan yang sudah mulai dilupakan oleh para generasi saat ini,” harapanya.

BACA JUGA :  5 Tips Agar HP Android Tidak Lemot, Wajib Simak Ini

Di tempat yang sama, seniman Karinding, Jajang Ahyad Hapidin alias Bojay mengklaim bahwa acara Ruang Riung Reang Karinding ini merupakan acara pertama yang ada di Bogor.  Oleh karenanya, ia mengajak para seniman dan budayawan agar turut membesarkan silaturahmi Ruang Riung Reang Karinding ini ke kancah provinsi dan nasional dalam rangka merawat kesenian daerah.

BACA JUGA :  Bejat, Oknum Guru Diduga Lecehkan Sejumlah Siswi di Tanjab Barat

“Para seniman Sunda memiliki keresahan yang sama, jadi tidak menutup kemungkinan acara ini bisa kita agendakan kembali dengan ruang yang lebih luas, baik tingkat provinsi maupun se-Nusantara. Sebab, di Indonesia hampir semua daerah memiliki alat musik tradisional serupa dengan Karinding,” pungkas Bojay. (Fadilah)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================