asus zenfone 9
ASUS Zenfone 9 Kecil-kecil Cabe Rawit, Performanya Gahar. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COMASUS Zenfone 9 handphone kelas flagship berukuran kecil tampaknya akan segera menjadi barang langka setelah Apple tidak lagi merilis iPhone Mini. Untungnya buat penggemar handphone kecil masih bisa menghela napas dengan hadirnya ponsel tersebut.

Meski memiliki ukuran yang hanya 5,9″, Zenfone 9 tetap menyajikan kualitas yang tinggi layaknya handphone flagship seperti performa gegas, layar cerah yang memukau, dan baterai yang tergolong tahan lama.

Tapi tentu saja ada kekurangan seperti kamera belakang yang hanya terdiri dari dua lensa serta handphone ini rentan menjadi agak panas ketika digunakan terutama bermain game.

Ringkasan
ASUS Zenfone 9 bisa dibilang adalah handphone idaman buat mereka yang senang handphone mungil namun tangguh. Layarnya tajam dan cerah, performanya gegas, serta baterainya yang cukup tahan lama. Sayangnya handphone ini rentan menjadi agak panas dan software kamera yang sepertinya kurang optimal.

Desain
Zenfone 9 mungkin terlihat mungil di jaman sekarang dibandingkan handphone flagship lainnya. Namun ukurannya ini membuatnya mudah digenggam dan dioperasikan apalagi beratnya hanya 169 gram.

Ada empat varian warna yang ditawarkan yakni hitam, biru, merah, dan silver. Semuanya menurut saya terlihat menarik terutama warna biru dan merahnya. Untuk ulasan ini saya menggunakan warna hitam yang terlihat lebih klasik.

Bagian sisi handphone menggunakan material aluminium dengan model datar tapi menariknya tetap nyaman ketika saya genggam, tidak menusuk-nusuk telapak tangan. Ini karena ada lekukan-lekukan kecil di tiap sisinya.

Di bagian ini juga terdapat tombol pengatur volume, tombol power, port USB Type-C, lubang speaker, slot kartu SIM ganda, dan menariknya masih terdapat headphone jack. Untuk tombol power di Zenfone 9 memiliki fungsi tambahan sebagai pemindai sidik jari yang pendeteksiannya akurat dan cepat ketika digunakan sehari-hari.

Bagian belakang handphone ini menggunakan material plastik yang memiliki tekstur yang tidak begitu kentara dan terasa halus di tangan. Saya suka sebetulnya dengan tekstur belakang Zenfone 9 namun bagian ini tampaknya mudah memudar.

BACA JUGA :  Bingung Mau Healing Saat Libur Lebaran? Ini Rekomendasi Cafe di Bogor yang Cozy dan Bernuansa Alam Dijamin Suka

Di beberapa area bagian belakang handphone yang saya gunakan sudah terlihat memudar warnanya. Kemungkinan ini karena keringat di tangan saya meilihat posisinya yang pas dengan area yang tersentuh telapak tangan.

Warna yang memudar ini tampak lebih kentara di bawah sinar matahari. Tadinya saya kira itu kotor dan saya coba bersihkan dengan dikeruk menggunakan kuku, namun yang terjadi adalah kuku saya malah meninggalkan bekas permanen.

Di dekat kamera terdapat tulisan kecil yang menjabarkan spesifikasi utama kamera dan icon-icon untuk dekorasi. Tonjolan kamera di Zenfone 9 terlihat cukup besar di mana salah satu tonjolannya memiliki ukuran yang lebih tinggi. Kamu mungkin baru sadar soal perbedaan tinggi tonjolan kamera jika melihat handphone ini dari sisi miring.

Untuk melengkapi desainnya, handphone ini sudah mendapatkan sertifikasi IP68 yang mana berarti tahan air dan debu. Oleh karena itu saya tidak khawatir menggunakan handphone ini di kala hujan seperti yang sedang sering terjadi belakangan ini.

Layar
Di sektor layar, Zenfone 9 menggunakan panel AMOLED berukuran 5,9″ dengan tingkat kecerahan maksimal 1.100 nits, 112% DCI-P3, HDR10+, dan dilindungi Corning Gorilla Glass Victus.

Terdapat lubang kamera pada di bagian kiri atas layar yang sayangnya entah kenapa ASUS menyematkan cincin berwarna perak di lubang tersebut. Buat saya ini agak sedikit mengganggu ketika sedang melihat layarnya.

Soal kualitas tampilan layarnya sendiri sudah bagus untuk kelas flagship walau bukan yang terbaik. Konten pada layar bisa saya nikmati tanpa masalah di bawah terik matahari dan tampilan gambarnya pun terlihat tajam.

BACA JUGA :  7 Manfaat Seledri Untuk Kesehatan, yang Terakhir Dicari-cari

Layar handphone ini juga mendukung refresh rate 120Hz agar dapat menampilkan konten dengan lebih mulus. Ada empat pilihan soal refresh rate ini yakni 60Hz, 90Hz, 120Hz, atau Auto yang menyesuaikan dengan konten yang sedang ditampilkan di layar.

Ukuran layarnya yang kecil membuat saya mudah untuk menggunakan aplikasi sehari-hari tanpa perlu repot menggunakan dua tangan. Namun minusnya adalah ketika digunakan untuk menonton film atau bermain game terasa agak sempit.

Performa
Sebagai otak komputasinya, Zenfone 9 menggunakan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 teranyar yang dikombinasikan dengan RAM LPDDR5 6GB dan penyimpanan UFS3.1 berkapasitas 128GB untuk varian saya gunakan.

Agak kecil sebetulnya kapasitas RAM dan penyimpanannya untuk jaman sekarang ditambah lagi Zenfone 9 tidak menyediakan slot micro SD. Untungnya ada varian lain dari handphone ini yang menggunakan RAM lebih besar hingga 16GB dan penyimpanan 256GB.

Secara keseluruhan performa handphone ini gegas untuk penggunaan saya sehari-hari. Digunakan untuk bermain game Genshin Impact di setelan grafis tertinggi pun terasa mulus. Ditambah lagi speaker stereo di Zenfone 9 kualitas cukup baik sebuah handphone, pas sebagai pendamping bermain game.

Ada fitur Performance Mode yang akan aktif secara otomatis ketika menggunakan aplikasi yang membutuhkan kinerja berat seperti bermain game atau melakukan benchmark. Fitur ini bisa dimatikan tapi sayangnya harus dilakukan secara manual, tidak otomatis kembali non aktif setelah saya selesai bermain game.

Setelah beberapa waktu saya gunakan bermain game, bagian sisi aluminium handphone terasa agak panas. Panas ini pun bisa terjadi ketika saya gunakan handphone ini sekedar untuk memoto atau browsing walau tidak separah ketika bermain game. Mungkin karena bentuknya yang kompak sehingga menyulitkan untuk membuat sistem pendinginan yang memadai.

============================================================
============================================================
============================================================