“Baik Guru maupun Murid jika mau ke sekolah masih lewat jalan tikus atau jalan yang sudah ada saja. Seperti lewat jalan Perumahan GBJ, Kazama dan perkampungan sini saja,” katanya.

Bukan hanya jalan, yang dikeluhkan, namun saluran air tau drainase pun beul tersedia. Untuk itu, halaman sekolah diratakan, agar saat turun hujan air cepat meresap. “Sebelumnya kan kalau hujan air pasti disini banjir,” tambahnya.

Kendati penuh perjuangan yang dialami guru maupun siswa tidak mengurangi semangat mereka untuk terus berkegiatan belajar mengajar.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Gunung Putri, Ismail Latif meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, agar akses jalan menuju sekolah segera dibangun.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Ayam Goreng Madu yang Praktis dan Lezat

Menurut Ismail, lokasi sekolah yang terletak di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor itu, untuk saat ini jika dalam kondisi hujan, para siswa harus melepas sepatunya agar tidak kotor dan basah akibat banjir dan jeblok.

“Untuk saat ini, baik Guru maupun Murid jika mau ke sekolah masih lewat jalan tikus atau jalan yang sudah ada saja. Seperti lewat jalan Perumahan GBJ, Kazama dan perkampungan sini saja,” katanya.

“Cuma memang aksesnya kalau hujan tidak bisa dibayangkan, pasti becek dan jeblok. Sebetulnya bukan hanya jalan, sebenernya saluran air ngebuangnya pun belum ada. Makannya kenapa ini halaman saya ratakan, agar daya serapnya cepat. Sebelumnya kan kalau hujan air pasti disini banjir,” tambahnya.

BACA JUGA :  Bantu Turunkan Berat Badan dengan Rutin Minum Jus Apel, Benarkah? Simak Ini

Namun begitu, lanjut Ismail, untuk kegiatan belajar mengajar tetap seperti biasa. Untuk mensiasatinya jalan diurug pakai limstun yang dibangun oleh tokoh masyarakat. Gunanya agar saat hujan guru dan siswa tidak lewat jalan tanah yang pasti akan jeblok dan kotor.

“Kalau sekolah itu seperti biasa, tapi balik lagi ke jaman dulu, jadi sekolahnya lepas sepatu. Karena kalau hujan kan jeblok, terus sampai ke sekolah pasti kotor, makannya harus dilepas sepatunya kan,” keluhnya. (*/ B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================