3 Wisata Sejarah Sekitar Danau Toba yang Wajib Kalian Kunjungi

BOGOR-TODAY.COM – Sejatinya, Indonesia memiliki banyak situs sejarah peninggalan masa lampau dari etnis Batak dan Karo yang tersebar di sekitar Danau Toba dan disimpan secara apik oleh sejumlah tokoh masyarakat.

Mendengar kata Toba, pasti banyak orang yang membayangkan hamparan biru air danau seluas 1.145 kilometer persegi nan indah.

Sudah banyak wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi Toba untuk menikmati keindahan panorama danau kaldera terbesar di dunia tersebut.

Akan tetapi, bahwa sesungguhnya Toba juga menawarkan hal-hal menarik lainnya selain pemandangan danau yang menarik mata.

Ternyata kawasan Destinasi Pariwisata Superprioritas atau DPSP Danau Toba memiliki potensi lain sebagai objek wisata sejarah.

Di sekitar Danau Toba, terdapat beberapa museum yang tak kalah diminati oleh wisatawan minat khusus yang menyenangi kunjungan ke situs-situs sejarah seperti museum.

Seperti dikutip dari website Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan laman Indonesia.go.id. Berikut bebreapa museum yang berlokasi didekat Danau Toba:

BACA JUGA :  Cara Membuat Sayur Ketupat Betawi Pepaya Muda Anti Gagal

1Museum Huta Bolon

museum hutabolon

Letaknya sekitar 21 km dari Museum Tomok, Museum Huta Bolon ada di Desa Simanindo, Kecamatan Ambarita, Kabupaten Samosir, atau sebelah utara Pulau Samosir. Sejatinya, museum ini adalah sebuah kompleks bangunan rumah adat berusia ratusan tahun dan menjadi kediaman Raja Sidauruk beserta ke-14 istrinya. Pada salah satu bagian rumah ada hiasan 10 tanduk kerbau yang melambangkan 10 generasi di tempat ini.

Kompleks ini mulai dibuka sebagai museum untuk umum pada 1969. Koleksinya pun bermacam-macam seperti pakaian adat suku Batak, aneka perhiasan tempo dulu, peralatan makan, kain tenun Batak, porselen dari Tiongkok, hingga patung dan lukisan khas Batak. Terdapat pula naskah-naskah kuno nenek moyang orang Batak, termasuk resep masakan seperti parhalaan dan pustaha laklak.

Ada juga tunggal panaluan atau tongkat yang biasa dipakai oleh pemuka adat ketika memimpin persembahyangan. Jika belum puas menjelajahi isi bangunannya, kita juga bisa mendatangi replika kampung tradisional orang Batak atau biasa disebut sebagai huta bolon.

Ada rumah-rumah berornamen gorga berderet di kiri kanan dengan bentuk atap yang melengkung di tiap ujungnya khas rumah adat masyarakat di Pulau Sumatra. Menariknya, di depan area rumah-rumah ini biasa digelar pertunjukan boneka kayu Sigale-gale yang diiringi Tortor, tarian khas masyarakat Batak Toba.

BACA JUGA :  Kalap Makan Daging saat Lebaran, Coba 5 Makanan Ini yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi

Museum ini buka setiap hari mulai pukul 8.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB dan tiket masuknya sebesar Rp10.000 per orang. Tetapi kalau ingin menyaksikan pertunjukan kesenian seperti boneka Sigale-gale dan tari Tortor, maka kita akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp50.000 tiap orang.

2Museum Tomok

museum tomok