Nuklir Kim Jong Un Bikin Resah, AS Mulai Ketar Ketir

Nuklir Kim Jong Un Bikin Resah
Dalam pertemuan yang dilakukan AS dan sekutunya itu, untuk menyesuaikan kebijakan mereka tentang denuklirisasi, dimana Nuklir Kim Jong Un bikin resah. (FOTO : THE KOREA HEARLD)

BOGOR-TODAY.COM – Utusan utama Nuklir dari Korea Selatan, AS dan Jepang akan membahas Korea Utara pada hari Jumat, karena Nuklir Kim Jong Un bikin resah.

Dalam pertemuan tatap muka reguler AS dan sekutunya itu, untuk menyesuaikan kebijakan mereka tentang denuklirisasi, dimana Nuklir Kim Jong Un bikin resah.

Di tengah penolakan berulang kali oleh Korea Utara terhadap upaya perdamaian oleh koalisi tiga pihak yang telah melakukan latihan militer gabungan.

Pertemuan di Korea Selatan itu, biasanya diadakan setiap tiga bulan secara bergilir dari Tokyo ke Jakarta, diharapkan dapat menghadirkan front yang lebih bersatu karena Pyongyang terus mengancam.

Korea utara mengacam akan menggunakan senjata Nuklir selama Korea Selatan dan sekutu terbesarnya, AS, latihan militer gabungan bulan Maret kemarin.

Latihan itu, dilanjutkan setelah jeda lima tahun untuk diplomasi, dimaksudkan untuk memastikan kesiapan tempur.

Menurut kedua sekutu itu, keduanya menyelesaikan latihan manuver anti kapal selama dua hari yang juga melibatkan Jepang.

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri di Korea Selatan mengatakan, Kim Gunn, kepala utusan Korea Selatan di Korea Utara, akan bertemu dengan timpalannya dari AS.

BACA JUGA :  Kejuaraan Tarung Derajat Wali Kota Bogor Cup II 2024, Persiapan Menuju Porprov 2026

Sung Kim dan timpalannya dari Jepang Takehiro Funakoshi, secara terpisah pada hari Kamis, sehari sebelum diskusi tiga arah.

“Kedua utusan itu akan tiba di Korea Selatan pada Kamis, beberapa jam sebelum pertemuan masing-masing dengan Kim,” kata pejabat itu, seperti mengutip dari Koreahearld.com.

Pertemuan minggu ini adalah sorotan terbaru dari upaya internasional untuk perlucutan senjata Korea Utara, dimana Nuklir Kim Jong Un bikin resah AS cs.

China dan Rusia, dua pendukung terbesar Korea Utara, secara konsisten memblokir upaya untuk memberikan sanksi yang lebih kuat pada negara yang telah menentang sanksi PBB.

Sementara itu, Funakoshi, utusan Nuklir Jepang, diperkirakan akan berdiskusi dengan pejabat Kementerian Luar Negeri di Korea Selatan.

Tujuannya untuk menindaklanjuti langkah-langkah pada pertemuan puncak bulan lalu antara Presiden Yoon Suk Yeol dan timpalannya dari Jepang.

Di sana kedua pemimpin berjanji untuk melewati perselisihan sejarah tentang kerja paksa masa perang dalam menghadapi ancaman Nuklir Kim Jong Un bikin resah.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thailand Open 2024, 14 - 19 Mei 2024

KTT Maret membuat banyak warga Korea Selatan lebih terpecah dari sebelumnya, karena mereka melihat kesepakatan kerja paksa.

Yang dicapai tepat sebelum KTT tidak mencapai kompromi yang dapat diterima. Hal itu membuat permintaan maaf resmi dan kompensasi langsung dari perusahaan Jepang.

Yang bertanggung jawab atas kerusakan oleh keputusan pengadilan Korea tahun 2018. Perusahaan telah menolak untuk mengakui keputusan tersebut.

Terlepas dari ketidakpuasan publik, pemerintahan Yoon serius untuk mengadakan pembicaraan tingkat senior dengan Jepang.

Untuk membahas tantangan keamanan dan ekonomi bersama secara teratur termasuk Korea Utara dan rantai pasokan yang semuanya disepakati sebagai daftar tugas pada KTT Maret.

Pertemuan terpisah Funakoshi kemungkinan akan masuk dalam daftar, meskipun Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Namun tidak memberikan rincian apakah pertemuan itu akan membahas soal ancaman Nuklir Kim Jong Un bikin resah yang tengah menjadi perbincangan. ***

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================