Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Pastikan Tak Ada Jual-Beli Jabatan

BOGOR-TODAY.COM – Akhirnya, setelah lama kosong, sejumlah kursi jabatan eselon II, III dan IV di dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai terisi, setelah sebelumnya mendapat kritikan dari DPRD Kabupaten Bogor.

Sejumlah pejabat dilantik untuk mengisi kekosongan jabatan diantaranya, di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Inspektorat, dan instansi lainnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto memastikan, pengeisian kekosongan jabatan itu tidak dimanfaatkan untuk mencari keuntungan.

“Saya ingin pastikan, tidak ada jual beli jabatan yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengisi kekosongan kursi jabatan yang sempat menjadi kecurigaan,” kata ketua DPRD, Rudy Susmanto.

Sebelum terisinya kekosongan jabatan, Pemkab Bogor pernah di gemparkan dengan adanya dugaan jual beli jabatan di lingkungan pemda.

“Bahwa apa yang ramai diberitakan terkait ada jual beli jabatan, kita pastikan tidak ada di Kabupaten Bogor,” kata Rudy Susmanto.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Minggu 19 Mei 2024

Rudy percaya, pengisian kekosongan jabatan di Kabupaten Bogor telah melalui prosedur yang berlaku dengan mempertimbangkan sejumlah hal untuk memastikan kelayakan ASN yang menjadi calon pengisi jabatan kosong itu.

“Kita sudah berdiskusi beberapa hari yang lalu, jadi kita melihat progresnya memang ditempuh bersama dan penempatan yang akan menempati esselon II, III dan IV, kami pastikan sudah dipilih secara objektif, kita pun ikuti secara langsung,” papar dia.

Rudy juga menyebut, pengisian kekosongan jabatan di esselon II juga terus dikawal oleh DPRD agar segera diisi.

“Kami pun terus mendorong agar segera diisi. Bukan hanya menunggu tapi kita kawal bersama,” tegas politisi Gerindra itu.

Sementara itu, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, untuk beberapa dinas memang ada peraturan yang ditambah.

Seperti persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengisi kekosongan di Disdukcapil. Kemudian di Inspektorat pun harus ada persetujuan Kemendagri.

BACA JUGA :  Sambut HUT ke-13, Lorin Sentul Hotel Gelar Turnamen Futsal Antar Hotel dan Restoran se-Jabotabek

“Saya berterima kasih kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kemendagri yang sudah merespon cepat, dan mudah-mudahan kedepan bisa lebih cepat lagi,” ujar Iwan Setiawan.

Iwan menegaskan, perkuat sinergi antar sektor, bekerja dengan data, perbanyak kolaborasi dengan mitra strategis dan memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk percepatan pembangunan.

“Kembangkan inovasi dan kreatifitas, banyak berdiskusi dengan kalangan kreatif, akademisi dan mitra strategis lainnya, agar muncul inspirasi atau ide inovasi,” tandas Iwan.

Di amenambahkan, untuk pengisian jabatan Eselon II, dirinya sudah meminta permohonan kepada tim asesor dari provinsi dan dari pusat.

“Untuk melaksanakan penilaian, jadi kita fokus dulu pada perihal asesmen, mudah-mudahan asesmen dan open bidding bisa dilaksanakan bersamaan,” pungkasnya. (*)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================