Keren! Penyandang Disabilitas Hibur Anak Yatim dan Dhuafa di Panti Asuhan Ar-Rahmah Ciomas

Pertunjukan Seni Tari Oleh Penyandang Disabilitas. (Foto: Bogor-today.com/Aditya)

BOGOR-TODAY.COM – Komunitas Difabel yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Bogor bersama Panitia Festival Merah Putih (FMP) 2023 mengunjungi Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa Panti Asuhan Ar-Rahmah di Jalan Cikerti, Desa Padasuka, Kecamatan Ciomas, pada Minggu (27/8/2023).

Lebih seru nya lagi, puluhan anak-anak penyandang disabilitas itu menampilkan pertunjukan seni tari, permainan alat musik angklung dan bernyanyi serta senam bersama dalam menghibur anak-anak di panti asuhan tersebut.

Ketua Umum FMP 2023, Benjamin Mbo’oh mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya komunitas Difabel mengadakan kegiatan bakti sosial. Mereka juga menampilkan tarian, permainan musik angklung dan bernyanyi.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Klaten, Toyota Etios Tertabrak KA Argo Wilis

Ini adalah potensi yang mereka miliki dan memberikan kepercayaan diri bahwa mereka bisa membantu orang lain,” ujar Ben, panggilan akrabnya.

Menurutnya, kegiatan ini memberikan motivasi kepada komunitas Difabel bahwa mereka memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

Pemberian santunan dalam bentuk beasiswa sekolah dari komunitas Difabel kepada anak-anak yatim di panti asuhan. (Bogor-today.com)

Jika sebelumnya komunitas difabel yang menerima bantuan, sekarang mereka yang datang dan memberikan sesuatu kepada anak-anak di panti asuhan.

Untuk itu, Ben berharap agar semua komunitas di Bogor bisa ikut memberikan inspirasi. Dan bagaimana memberikan motivasi serta kebahagiaan kepada mereka.

Sementara, Ketua PPDI Kota Bogor, Hasan Basri menjelaskan, sejak awal bersama panitia FMP 2023 sudah merencanakan sesuatu. Yaitu anak-anak penyandang disabilitas ingin bersumbangsih kepada panti asuhan untuk memberikan motivasi kepada mereka.

BACA JUGA :  HALAL BIHALAL HANYA ADA DI INDONESIA DAN BANYAK MANFAATNYA

Tentunya, Hasan berharap agar anak-anak di panti asuhan tidak selalu merasa kesepian. Bahwasanya anak-anak disabilitas pun mampu memberikan penampilan dalam menghibur.

“Yang utama adalah membangun kepercayaan diri mereka. Jika telah terbangun kepercayaan dirinya, makan keinginan akan mengikuti. Seperti tadi mereka menari, itu dalam waktu seminggu mereka langsung bisa, yang penting percaya diri itu,” pungkasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================