“Jadi kelompok anak berkonflik dengan hukum yang kita amankan ini diduga akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dengan kelompok yang bersebrangan,” jelas Bismo kepada wartawan, pada Selasa (5/9/2023).
“Sebelum itu terjadi sudah kita amankan terlebih beserta barang buktinya sehingga tidak sampai terjadi tawuran ataupun korban luka ataupun jiwa,” tegasnya.
Karena memiliki senjata tajam, kelima pelajar itu dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan Undang-Undang Sistem Peradilan Anak.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
============================================================
============================================================
============================================================