Bima Arya Paparkan Perubahan Kota Bogor di ASEAN + Youth Summit 2023

Bima Arya saat menjadi narasumber di acara ASEAN + Youth Summit 2023.

BOGOR-TODAY.COM – Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi narasumber pada Global Wellbeing Accord : Advancing the Pursuits of Health Resilience Through Foreign Policy.

Acara ini merupakan bagian dari ASEAN + Youth Summit 2023 yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

“Saya senang berada di sini untuk membahas mengenai permasalahan kota yang kami temui di Kota Bogor, serta strategi dan pembelajaran yang telah kami terima dalam perjalanan kami menuju Kota Bogor yang lebih sehat bagi warganya,” ujar Bima Arya.

Bima Arya menyampaikan, Kota Bogor memiliki beberapa permasalahan yang kurang lebih sama, seperti polusi udara, kurangnya ruang bagi pejalan kaki, akses pelayanan yang tidak merata, ancaman perubahan iklim dan tentu saja pandemi. Mengatasi permasalahan ini menurutnya tidaklah mudah, tapi harus dilakukan demi perbaikan kualitas hidup warga, terutama generasi muda.

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang dibangun antara pemerintah, komunitas, kalangan usaha, serta anda-anda semua, kita bisa membawa perubahan positif,” tuturnya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 17 Mei 2024

Ia menerangkan, pada akses pelayanan kesehatan Kota Bogor telah memperluas fasilitas kesehatan (RSUD) demi memastikan setiap orang memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Puskesmas baru juga sudah dibangun di sejumlah titik untuk memastikan setiap orang memiliki akses fasilitas kesehatan yang sama.

Pada ruang terbuka hijau, lanjut dia, pihaknya memprioritaskan pembangunan taman dan tempat rekreasi untuk menunjang kesehatan mental dan fisik warga. Lebih dari 15 hektar ruang terbuka hijau baru, baik skala kota maupun skala RT/ RW berhasil dibangun.

Tidak hanya fokus pada taman, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menanam pohon baru di sejumlah wilayah, baik di taman, di tengah jalan maupun tepi jalan untuk menciptakan kanopi hijau di seluruh kota.

“Contohnya untuk menghijaukan wilayah perkampungan, kami mendorong Urban Farming untuk pemenuhan kebutuhan pribadi dan juga lingkungan yang lebih sehat. Ada sekitar 500 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berdiri di seluruh penjuru kota dan di hampir semua wilayah,” terangnya.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

Ia menjelaskan, untuk mobilisasi yang lebih sehat, pihaknya juga mendorong warga untuk berjalan kaki dan bersepeda dengan menyediakan area pedestrian dan jalur sepeda dan berhasil membangun 30 kilometer area pedestrian di area kota selama sembilan tahun terakhir. Area pedestrian dan ruang terbuka yang dibangun kini menjadi kawasan favorit warga untuk berlari dan berolahraga.

“Kami juga membangun gelanggang olahraga di setiap kecamatan, tidak hanya di pusat kota. Setidaknya seluas 1 hektar di tiap kecamatan,” katanya.

Pada sistem transportasi, Bima Arya menuturkan, di Kota Bogor ada Bis Kita sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi. Melalui program konversi tiga angkot menjadi satu bus. Sampai saat ini sudah ada 49 bus dengan persentase muatan lebih dari 75 persen.

============================================================
============================================================
============================================================