Rumah Produksi Film Dewasa yang Gaet Selebgram Diberangus Polda Metro Jaya

kasus produksi film dewasa
Rumah Produksi Film Porno yang Digerebek Polda Metro Jaya di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. (Foto: Istimewa)

BOGOR-TODAY.COM – Polisi berhasil membongkar sindikat pornografi dalam bentuk perusahaan produksi film dewasa, yang telah memproduksi ratusan video selama setahun terakhir, dengan keuntungan mencapai ratusan juta.

Jumlah total film yang ada tahun ini diperkirakan mencapai 120 film porno. Ratusan film dewasa dijual kepada pemirsa secara berlangganan.

Penonton langganan ini termasuk sekitar 10.000 pengguna yang telah berlangganan ke situs-situs yang dicurigai sebagai situs ilegal.

“Tarif berlangganan mulai dari Rp 50.000 selama satu hari hingga Rp 500.000 selama setahun,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, pada Senin (11/9/2023).

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 17 Mei 2024

Saat ini polisi sudah menahan lima orang pelaku yang diklaim telah meraup keuntungan kurang lebih Rp 500 juta, dari rumah produksi ilegal tersebut.

“Jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp 500 juta,” terang Ade Safri.

Rumah produksi ilegal ini dikabarkan juga telah menggaet selebgram yang juga terlibat dalam kasus ini.

Rumah produksi ini mendapatkan pemerannya melalui jaringan atau sindikat penyalur,” ungkap Ade Safri.

Selain itu, rumah produksi ini juga melakukan profiling calon pemeran film porno melalui media sosial, “Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya.”

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 14 Mei 2024

Pemeran adegan dewasa ini hanya mendapatkan bayaran setiap produksi film selesai sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per film. Para selebgram yang menjadi model dikabarkan tak terikat kontrak oleh rumah produksi film porno tersebut.

“12 pemeran wanita salah satunya tadi kami penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kami kembangkan penyelidikan lebih lanjut, Kemudian ada lima orang pemeran pria yang saat ini juga masih dikembangkan untuk penyelidikan,” kata Ade Safri.

============================================================
============================================================
============================================================