“Sebenarnya, keramaian di sini disebabkan oleh harga yang terjangkau dan makanan yang lezat. Ini adalah tempat yang populer bagi para pemuda untuk berkumpul, jadi wajar saja jika ramai,” tambah pemilik akun @maswerestini.
Beberapa warganet juga mengaitkan situasi ini dengan penggunaan nama-nama unik untuk menu Mie Gacoan, seperti Mie Setan, Es Gandaruwo, Es Tuyul, Es Sundel Bolong, dan Es Pocong.
“Mungkin karena nama-nama menu yang aneh,” kata pemilik akun @akeww.
“Kalau begitu, mereka bisa mengganti nama menjadi ‘gasyah’ (gacoan syariah),” tulis akun @kamumpenyimak menanggapi. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
============================================================
============================================================
============================================================