wine
Foto: Temuan ratusan kendi berisi wine disembunyikan dalam makam kuno di Mesir. (Ist/Ministry of Tourism and Antiquities/archaeology.org)

BOGOR-TODAY.COM – Tim arkeolog dari Universitas Wina baru-baru ini telah menemukan sejumlah guci besar di sekitar makam kuno di Mesir. Guci-guci tersebut merupakan wadah penyimpanan wine berusia 5.000 tahun yang telah terkubur dalam tanah selama zaman pemerintahan Ratu Meret-Neith, seperti yang disampaikan dalam laporan Science Alert.

Beberapa guci bahkan ditemukan masih tersegel. Saat ini, ratusan guci kuno ini sedang diselidiki dengan cermat dan detailnya dianalisis.

Setelah pengamatan lebih lanjut, para peneliti yakin bahwa guci-guci tanah liat yang berjejer itu berasal dari dinasti pertama suku Mesir Kuno yang terletak di Um al Qaab, Abydos, Sohag Governorate, Mesir. Abydos berlokasi sekitar 340 mil tenggara Kairo.

BACA JUGA :  Pria di Denpasar Bunuh Teman Kencan, Diduga Kesal Ditagih Uang Tambahan

Temuan ini mendukung keyakinan para ahli bahwa Meret-Neith adalah firaun perempuan pertama di Mesir kuno. Selain harta karun makam yang masih ada di tempat pemakamannya, Meret-Neith adalah satu-satunya wanita yang memiliki makam monumentalnya sendiri di pemakaman kerajaan pertama di Abydos.

BACA JUGA :  Pelantikan Pengurus JJB 2024-2027 Siap Digelar, Berikut Susunannya

Meret-Neith hidup sekitar 5.000 tahun yang lalu dan mungkin menjabat sebagai ratu Mesir sekitar tahun 2950 SM, baik sebagai permaisuri maupun bupati.

Meskipun Meret-Neith dianggap sebagai firaun perempuan, para arkeolog tidak dapat menentukan peran dan posisinya dengan pasti. Firaun perempuan pertama yang dikenal memiliki gelar kerajaan penuh adalah Sobekneferu, sekitar satu milenium setelahnya.

============================================================
============================================================
============================================================