Oleh : Heru B Setyawan
PRESIDEN Jokowi mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza Palestina. Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi.
Jokowi mengatakan Indonesia bersama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bakal mengirimkan pesan kuat kepada dunia.
Untuk menghentikan eskalasi yang terjadi, termasuk menghentikan penggunaan kekerasan dan fokus pada masalah kemanusiaan dan menyelesaikan akar permasalahan, yaitu pendudukan Israel atas Palestina.
Menlu Retno Marsudi, tidak kalah galaknya mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera bertindak, menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina, dan mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
Indonesia juga mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza. DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan.
Apalagi kata Menteri retno, membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang.
Ini baru sikap yang benar dan sesuai dengan akar permasalahan antara Israel dengan Palestina. Akar permasalahan yaitu Zionis Israel sebagai negara penjajah dan bangsa Palestina yang menjadi korban.
Negara Zionis Israel sudah menjajah bangsa Palestina sejak tahun 1967 serta sudah ribuan penduduk sipil Palestina yang dibunuh oleh tantara Israel.
Berdirinya Israel bermula dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme. sejak zaman kuno yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno.