PEMIMPIN YANG SEDERHANA AKAN MENGHEMAT ANGGARAN APBD DAN APBN

OPINI WISUDA
Heru B Setyawan Penulis Opini Berjudul “Pemimpin Yang Sederhana Akan Menghemat Anggaran Apbd Dan Apbn”. (FOTO : IST)

Oleh : Heru B Setyawan (Pengurus ICMI Orsal Tanah Sareal)

PEMIMPIN itu seharusnya menjadi pelayan rakyat. Karena pemimpin itu yang memilih adalah rakyat, tidak akan jadi pemimpin jika tidak dipilih oleh rakyat.

Tapi kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, pemimpinlah yang dilayani oleh rakyat. Bahkan pemimpin jaman sekarang di Indonesia mirip seperti raja.

Pemimpin dihormati dan diberi fasilitas yang luar biasa. Setingkat walikota Bogor saja dapat fasilitas perumahan dinas dengan segala kelengkapannya, seperti satpam, juru masak, asisten rumah tangga.

Dapat juga mobil dinas mewah toyota camry, toyota fortuner, sopir, bensin, ajudan, uang operasional, gaji, tunjangan, pendapatan keuntungan pajak dan lain-lainnya.

Itu baru walikota, belum pejabat setingkat ekselon 2 dan 1 atau lembaga pemerintah yang lain. Apalagi gubernur, wakil menteri, menteri, wakil presiden dan presiden pasti lebih hebat lagi fasilitasnya.

BACA JUGA :  Gelar Paripurna Pembahasan LKPJ Wali Kota Bogor 2023, DPRD Sampaikan Terdapat 38 Rekomendasi Untuk Pemkot Bogor

Memang penulis paham pekerjaan pemimpin itu berat dan 24 jam melayani rakyat. Maka wajar jika dapat fasilitas seperti itu. Tapi hal ini bisa dihemat atau dikurangi fasilitas tersebut.

Sehingga dananya bisa dialihkan untuk hal yang lain. Pemimpin diajak untuk lebih sederhana dan prihatin. Dan hal ini bisa menghemat anggaran APBD/APBN.

Penulis punya tetangga seorang Camat saja super sibuk. Pak Camat ini pulang paling cepat magrib sampai rumah. Kemudian malam ada undangan keagamaan dari masyarakat seperti Maulid, tabligh akbar dan lain-lain.

Penulis juga punya teman yang menjadi ajudan walikota, tambah sibuk dibanding seorang Camat. Apalagi seorang gubernur dan Presiden.

BACA JUGA :  Pencuri Sepeda Motor di Bogor Kepergok Warga, Pelaku Bawa Pistol Mainan

Kita bisa belajar dari India yang pejabat sangat sederhana. Saat Presiden Megawati berkunjung ke India, Megawati dilayani dengan mobil mewah mercy, tapi pejabat India dari tingkat walikota sampai presiden, mobilnya hanya fiat buatan India tahun 1960.

Sungguh perilaku yang sangat sederhana, ayo bandingkan dengan pejabat Indonesia. Jika India bisa mengapa Indonesia tidak bisa.

Minimal dari walikota sampai presiden mobilnya sama misal toyota avanza atau daihatsu xenia. Jelas hal ini akan menghebat belanja rutin dari APBD/APBN. Jayalah Indonesiaku. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================