Diduga Sebabkan Banjir di Cibuluh, Bima Arya Temui Kontraktor OCBD dan SMAKBO

BOGOR-TODAY.COM – Pemkot Bogor segera memanggil pihak kontraktor SMAKBO dan kawasan One Central Business District (OCBD) yang diduga terjadinya banjir di wilayah Cibuluh dan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, pada Minggu (26/11/2023) malam.

Bahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengunjungi lokasi banjir didampingi Camat Bogor Utara Riki Robiansyah.

“Yang saya cek karena dampak air tertahan jembatan sementara. Saya kesana bertemu kontraktor, karena diduga penyebabnya karena ada bangunan baru. Faktor drainase yang tersumbat, ada yang tersumbat oleh dampak di sana,” ungkap Bima, Senin (27/11/2023).

Bima memaparkan, selain itu diketahui juga intensitas hujan tinggi, jadi banjir kombinasi semua itu. Maka Dinas PUPR, BPBD dan aparatur wilayah dirinya meminta untuk waspada.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 16 Mei 2024

“OPD kami siagakan melakukan tindakan kedaruratan. Kita lihat melihat sejauh mana, lewat Biaya Tak Terduga (BTT) apa saja. Termasuk banjir OCBD kami cek kesana,” terangnya.

Sementara itu, Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah memaparkan, mereka menyampaikan aduan ke pak wali kota, kemudian direspon dengan jawaban akan dilakukan cek lokasi pada Senin (27/11/2023) siang. Makanya para warga ingin mengetahui hasil dari pertemuan dengan pihak kontraktor SMAKBO seperti apa.

“Kebetulan SMAKBO dengan banjir OCBD beda tempat, kalau SMAKBO itu Cibuluh RW 06 dan Tanah Baru RW11. Nah, untuk OCBD RW5 Kelurahan Cibuluh. Langkah kami saat ini menginventarisasi dahulu. Kami tidak bisa menahan aksi warga, kami akan sampaikan ke pihak OCBD. Bagaimana keinginannya dari warga,” paparnya.

BACA JUGA :  Dugaan Dirut Rino Indira Tak Netral, Bawaslu Tegaskan Saat Ini Belum Masuk Tahapan Pilkada

Riki menjelaskan, pihak Pemkot Bogor juga sudah berkoordinasi antar OPD bagaimana akan melakukan langkah, seperti pengerukan kali karena kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Kota Bogor.

“Jadi, untuk banjir diduga karena OCBD dan banjir diduga SMAKBO ini diajukan dahulu kerugiannya, dilihat tanggapannya dahulu. Di OCBD yang parah 10 rumah dan lainnya terendam hanya satu lutut saja. Karena dekat OCBD saja parahnya,” jelasnya.

SMAKBO lebih banyak ada tiga RW yang terdampak karena kontur seperti lembah. Dari dahulu banjir tapi surut 30 menit, tapi sekarang dikeluhkan warga surutnya aga lama bisa sampai 2 jam,” pungkasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================