Ciapus
Buntut pengeroyokan terhadap seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Tamansari, Ciapus Bogor oleh sekelompok anak di jalan Nangka, Ciapus Bogor dimediasi Polsek Tamansari, Sabtu (9/12/2023). Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM – Buntut pengeroyokan terhadap seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Tamansari, Ciapus Bogor oleh sekelompok anak di jalan Nangka, Ciapus Bogor dimediasi Polsek Tamansari, Sabtu (9/12/2023).

Kapolsek Tamansari Iptu Jajang mempertemukan keluarga korban dengan pihak Mts Al Hidayah Tamansari Bogor di ruang kantor SD Sirnagalih 2 Bogor.

“Kami sengaja mempertemukan para pihak di sekolah ini sebagai bentuk pendampingan, agar kejadian ini tidak terulang kembali dan persoalannya bisa selesai dengan baik,” ungkap Iptu Jajang.

Sementara itu, Kepala Mts Al Hidayah, Yoediswara menjelaskan ia sudah berusaha menelusuri kejadian tersebut dengan cara mendatangi dan menanyakan kepada para pelaku, ciri-ciri siswa yang disebutnya sudah menyuruh melakukan pengeroyokan.

Dari keterangan pelaku, Yoediswara tidak menemukan kecocokan identitas, diantaranya karena seragam yang digunakan bukan merupakan seragam khas hari Jumat dari Mts Al Hidayah Ciapus.

Yoediswara juga sudah mengumpulkan para siswanya dan menanyakan kejadian tersebut, namun tidak ada satu pun siswa yang mengetahui kejadian tersebut.

“Sehingga kami berkesimpulan bahwa informasi dari pelaku yang menyebutkan siswa Mts Al Hidayah yang menyuruh melakukan pengeroyokan, itu tidak benar,” terang perempuan yang akrab dipanggil Bu Yoedis itu.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Wanita di Slogohimo Wonogiri, Gegerkan Warga Setempat

Melalui penjelasan tersebut, para pihak sudah saling memahami dan sama-sama berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Alhamdulillah permasalahan sudah selesai, untuk ke depannya kejadiannini akan menjadi pembelajaran yang lebih baik,” tegas Yoediswara.

Dikabarkan sebelumnya, kejadian kekerasan dan perundungan terhadap anak di wilayah Desa Tamansari, Kabupaten Bogor terjadi pada Jumat (8/12/2023).

Sekelompok anak setingkat SMP tak dikenal tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap M (11), seorang anak kelas 5 SD Sirnagalih 2 Bogor usai bubar Jumatan.

Kejadian bermula saat M pulang salat Jumat dengan bersepeda hendak mampir membeli es durian di jalan Nangka, Ciapus.

Tiba-tiba dari pinggir jalan seorang anak menendang sepeda M hingga nyaris menabrak sepeda motor yang melintas.

Saat M kehilangan keseimbangan, sekurangnya lima orang anak langsung melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap M dengan cara memukul dan menendang.

M juga sempat dipukul kepalanya dengan sendal dan berkali-kali punggungnya di tendang.

Saat M melakukan perlawanan, anak lain menyerang bersama-sama hingga akhirnya korban berhasil meloloskan diri.

Tidak terima, orang tua korban melakukan penelusuran. Orang tua korban meminta penjelasan secara baik-baik dari beberapa pelaku ditambah keterangan warga.

BACA JUGA :  Terlalu Banyak Konsumi Teh Lemon Ternyata Miliki Efek Samping, Simak Ini

Disebutkan warga dan pelaku, penyebabnya adalah para siswa Mts Al Hidayah Ciapus yang menyuruh dan mengancam anak-anak di sekitar jalan Nangka untuk melakukan pengeroyokan terhadap korban.

“Saya disuruh anak gede, anak SMP Al Hidayah yang menyuruh saya memukuli  M. Kalau saya tidak mau, dia mengancam saya yang akan dipukulin,” ujar BT, salah seorang pelaku.

Menanggapi peristiwa perundungan ini, Kepala Desa Tamansari Sunandar berjanji untuk menindaklanjuti aduan warga.

“Insya Allah saya akan undang lembaga-lembaga di desa dan pihak terkait untuk membahas masalah ini,” ungkap Sunandar.

Ia menyatakan perlunya keterlibatan banyak pihak untuk mengatasi persoalan seperti ini sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi lagi.

Orangtua korban, Rifki menyatakan persoalan ini tidak bisa dianggap sepele.

“Perlu ada perhatian dari semua pihak dalam melihat persoalan ini. Jangan dianggap sepele. Ini pembelajaran penting bagi kita agar mendidik anak-anak dengan baik sehingga tidak mengarah pada budaya kekerasan,” ungkapnya.

============================================================
============================================================
============================================================