Jembatan Otista Siap Digunakan Mulai Senin, SSA Kembali Diberlakukan

Uji beban Jembatan Otista menggunakan dump truck. (Bogor-today.com)

BOGOR-TODAY.COM – Progres pembangunan ulang Jembatan Otista di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bogor telah menyelesaikan tahap uji beban, pada Kamis (14/12/2023).

Sebelum dilakukan uji beban untuk uji laik fungsi jalan, badan jalan dan sayap Jembatan Otista lebih dahulu di aspal dengan hotmix.

“Alhamdulillah ini tahapan uji, jembatan otista selesai, hasilnya baik sekali, jembatan otista dinyatan aman, memenuhi standar untuk digunakan kepentingan publik,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Nantinya, Jembatan Otista akan diresmikan oleh PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan Ridwan Kamil serta Forkopimda Kota Bogor.

“Berdasarkan rapat dengan Forkopimda, maka di waktu weekend Sabtu Minggu, karena mobilitasnya tinggi arus kendaraan padat, maka disarankan untuk membuka tidak di akhir Minggu tetapi di Senin pagi,” ucapnya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, 14 Mei 2024

Kembalinya jembatan otista tersebut, arus lalu lintas akan kembali normal seperti sebelumnya. Nantinya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menerapkan kembali Sistem Satu Arah (SSA), sehingga tidak ada antrean ataupun kepadatan arus lalu lintas.

“Kami juga punya waktu untuk melakukan sosialisasi jembatan ini, dibuka Senin dan kembali ke satu arah. Jadi ada waktu Jumat Sabtu Minggu untuk menyebarkan informasi ini semua, Senin pagi kembali berlaku SSA dan silahkan lewati jembatan ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menjelaskan, proses uji beban Jembatan Otista memakan waktu sekitar 30 menit untuk dua metode loading test, yakni static load dan dynamic load.

BACA JUGA :  Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Hadiri Reform Knowledge Sharing

Metode static load dilakukan dua penilaian stresing dan nilai lendutannya. Kemudian untuk metode dynamic load dimana mobil dump truck lewat dan diberikan hambatan seperti kayu dan batu.

“Nilai nya masih toleransi, jadi masih aman. Baik nilai stresing nya maupun dari lendutannya. Lendutannya maksimal 5,5 cm yang diperkenankan melendutnya. Untuk stresing nya 28,8 Megapaskal (MPA),” jelasnya.

Rena Da Frina menyebut, ada sembilan dump truck yang melintas mencoba jembatan Otista tersebut dengan masing-masing mobil dengan beban berat 20 ton.

“Semuanya aman, ini fase terakhir, dimana kita memastikan jembatan yang dibangun sesuai perencanaan dibawah nilai toleransi dan bisa digunakan,” pungkasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================