“Tetapi solusi pemerintah sementara serupa dengan pengangkatan pppk. Tapi menurut saya itu tidak 100 persen menjawab masalah, salah satu contoh kabupaten bogor boleh dikatakan sebagai penyediaan anggaran pppk terbesar dan itu terbukti untuk tahun ini saja 2.900-an lebih pengangkatan pppk. Tetapi hanya ada yang mengikuti test 2023 dan itu pun ada sebanyak 2.303 yang sudah lulus passing gradenya dan penempatannya pun terbatas atau belum ditepatkan,” ungkapnya.
Barkeh mengkhawatirkan pada tahun 2024 akan mencoba test ulang kembali, padahal para tenaga pendidik tersebut sudah dinyatakan sebagai lulus passing grade, sehingga mereka mengusulkan agar diperjuangkan oleh PGRI.
“Minimal bisa mengurangi dan secara umumnya pengurus besar bahwa memperjuangkan seruan dengan mendesak kepada pemerintah dari pusat sampai ke daerah tentang go pabrik pan to endocetion, jadi anggaran pendidikan itu jangan dianggap beban,” pungkasnya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News