Acara dimulai dengan doa bersama di dalam Vihara, diikuti oleh prosesi membawa rupang ke area yang telah disiapkan untuk ritual ini.
Ayung Kusuma, pengurus harian Vihara Dhanagun ini menyebut bahwa tujuan adanya ritual cuci rupang ini untuk memberikan rasa damai dan keberkahan bagi keluarga.
“Kami percaya bahwa dengan membersihkan rupang, kita menyambut Tahun Baru dengan hati yang bersih dan penuh kebaikan,” kata Ayung, mengutip dari timetoday.id, Senin (5/2/2024).
Menurut Ayung, ritual cuci rupang bukan hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga menjadi ajang berkumpul dan berbagi antaranggota masyarakat. Setelah selesai melakukan ritual, para peserta biasanya berkumpul untuk merayakan bersama dengan menyajikan hidangan khas Imlek dan mengucapkan salam perayaan.
Melalui ritual cuci rupang, masyarakat keturunan Tionghoa berharap dapat memulai Tahun Baru Imlek dengan penuh keberuntungan, kesejahteraan, dan kedamaian.
Semangat perayaan ini membawa pesan universal tentang kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News