Menurut, Bima, hilangnya suara ini merupakan pertanyaan besar dan perlu dikawal bersama sampai ada penjelasan resmi dari KPU pusat.
“Nah ini kan tanda tanya besar. Ada apa, apakah eror, apakah ada desain tertentu? Hari ini tim akan bergerak semua meminta penjelasan di KPU secara resmi, apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya.
Suara Yane Ardian di wilayah Kabupaten Cianjur tidak mendapatkan data karena semuanya terkonsentrasi di Sirekap.
Namun, Bima membenarkan bahwa partainya memiliki pusat penghitungan suara di Bogor dan suara istrinya di Kota Bogor sudah sekitar 80 persen dari suara yang masuk, atau sudah mencapai 23.000 suara.
“Tapi sekarang kita lihat hanya 4 ribu, total kan. Sudah 40 persen suara, tapi 4 ribu, ini aneh sekali, janggal luar biasa dan kami punya bukti-buktinya semua,” katanya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News