Genjot PAD, ASN Pemkot Bogor Beri Contoh Taat Bayar PBB-P2

Pekan Panutan PBB-P2 Kota Bogor Tahun 2024. (Foto: Bogor-today.com)

BOGOR-TODAY.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan contoh dalam hal meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.

“Apabila semua maksimal pembayaran pajak, akan berdampak signifikan juga untuk PAD Kota Bogor. Hari ini juga kami berikan contoh ASN juga taat bayar PBB-P2,” ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Plaza Balaikota Bogor, Rabu (28/2/2024).

Bima memaparkan, data-data dari notaris dan aparatur wilayah menjadi dasar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor untuk melakukan penagihan. Ia menyatakan bahwa insentif harus diberikan kepada petugas kecamatan dan kelurahan.

“Jadi semua yang mencapai target, bahkan melebihi target dapat insentif. Data itu penting sekali dan perlu dilakukan upaya kolaborasi untuk rekonsiliasi data-data tunggakan PBB-P2 secara progresif ke Wajib Pajak (WP),” paparnya.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Musrenbangnas Tahun 2024 untuk Dukung dan Sukseskan Program Nasional

Bima menerangkan, kemudian dirinya melihat saat ini upaya kolaborasi dilakukan lebih tinggi, bersama teman-teman notaris melakukan pemetaan.

“Kami selalu berkomunikasi dan konsultasi dengan APH untuk menyelesaikannya tunggakan-tunggakan. Itu selalu terjadi setiap tahun, terutama tunggakan yang besar serta tidak ada iktikad untuk menyelesaikan,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana memaparkan, bahwa Pekan Panutan PBB-P2 ini dikhususkan untuk para pegawai ASN di lingkungan Pemkot Bogor yang jumlahnya mencapai lebih dari 7.000 orang, dan tidak menutup untuk warga yang mau bayar pajak hari ini.

BACA JUGA :  Untuk Pilkada yang Aman dan Damai, PCNU Kota Bogor Gelar Doa Bersama

“Sebagai contoh kepada masyarakat, dalam kewajiban perpajakan PBB-P2. Kami apresiasi ASN yang telah bayar PBB-P2 yang paling pertama bulan Januari tahun 2024,” kata Deni.

Deni menjelaskan, bahwa operasi sisir yang melibatkan seluruh OPD, camat dan lurah ini dilakukan untuk meningkatkan PBB-P2. Tahun lalu, ada tunggakan sebesar Rp30 miliar. Rencananya, kami akan melakukan kegiatan opsir kedua setelah jatuh tempo pembayaran pada akhir bulan ini.

“Nominal yang ditargetkan dalam opsir tahun 2024 Rp40 miliar meningkat dari tahun kemarin,” pungkasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================