BOGOR TODAYÂ – Angka perceraian di Kabupaten Bogor terbilang tinggi. SeÂlama awal tahun 2015, mulai Januari-Juli, sebanyak 2.895 pasangan mendaftarkan perceraian ke Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Kabupaten Bogor.
Alasan perceraian bermacam-macam, mulai dari usia pasangan yang masih dan belum cukup matang dalam berumah tangga hingga masalah ekonomi dan perselingkuhan.
“Setiap bulannya, angka perceraian di Kabupaten Bogor mencapai lebih dari 400 pasangan yang bercerai,” ujar Panitera Muda Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Rachmat Firmansyah, Kamis (13/08/2015).
Rachmat menjelaskan, rata-rata mereka yang bercerai masih berusia muda, mulai dari umur 20 hingga 30 tahun. PenyebabÂnya bermacam-macam, seperti masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan dan lain sebagainya.
Dengan tingginya angka perceraian, dia berharap, pemerintah ikut terlibat dalam menekan angka perceraian yang sangat tinggi, karena perceraian didomiÂnasi pasangan yang baru berusia 20 samÂpai 30 tahun.
“Penyuluhan di tingkat RT harus diÂlakukan kepada masyarakat, agar tidak terlalu banyak pasangan muda yang berÂcerai,” katanya.
(Rishad Noviansyah)