Untitled-11Setidaknya itulah yang dira­sakan sejumlah tim raksasa Liga Primer Inggris yang harus meraih hasil minor saat menjalani pertandingan sehari setelah Natal. Man­cheter United harus meny­erah 2-0 dari Stoke City, ke­mudian Arsenal dilibas 4-0 oleh Southampton, Leicester pun akhirnya tumbang 1-0 dari liverpool dan Chelsea harus puas bermain imbang 2-2 kontra Watford, Sabtu (26/12/2015) lalu.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Praktis hanya Manchester City dari ja­jaran The Big Four berhasil menang di pekan ke-18 Liga Inggris. Pasukan Manuel Pellegrini itu sukses menun­dukkan Sunderland 4-1 di Etihad Stadium.

Merujuk pada hasil pertandingan dalam Boxing Day kemarin, peta persaingan pa­ruh kedua Liga Primer Inggris pun berubah drastis. Khusus Leicester, kekalahan atas Liverpool bisa menjadi racun yang akan menenggelamkan mereka dan terlempar dari persaingan juara.

Pasalnya, Arsenal kini hanya terpaut dua poin meski kalah dalam pertandingan tera­khir. Dan patut diwaspadai teror The Citizen, karena hanya minus tiga poin dari puncak klasemen sementara.

Manajer The Foxes, Claudio Ranieri men­gakui timnya gugup kala melawat ke Anfield pekan lalu hingga akhirnya striker tuan rumah, Christian Benteke menghukumnya di menit ke-63 meski Leicester menerapkan pola pertahanan ketat.

“Kami terlambat panas dalam bermain. Liverpool menekan kami sejak awal per­tandingan dan karena alasan inilah mereka pantas menang. Mereka menunjukkan kara­kter yang sangat bagus dan kami mencoba melakukan yang tebraik, tetapi mungkin di babak pertama kami terlalu canggung untuk bermain sepakbola kami. Babak kedua jauh lebih baik, tetapi tak masalah. Kami mencip­takan dua atau tiga peluang, tak ada yang bersih. Mereka juga mencetak gol yang ba­gus,” tandas Ranieri.

Sementara Arsenal secara mengejutkan harus menelan kekalahan telak dari South­ampton. Padahal, mereka secara heroik mampu melibas Manchester City 2-1 di per­tandingan sebelumnya.

Manajer Arsenal, Arsen Wenger pun mengakui penampilan apik Soton yang ti­dak memberikan ruang untuk Mesut Ozil, Cs untuk berkreasi. Namun, pria Perancis itu mengkritik kepemimpinan wasit Jon Moss di Stadion St. Mary’s.

Bahkan, Wenger menyebut empat gol yang dilesakkan The Saints ke gawang Petr Cech bisa jadi tak sah. Gol-gol Soton send­iri dihasilkan melalui Cuco Martina, Jose Fonte, serta dua gol Shane Long. “Kami sedikit tidak beruntung kami semua gol (Southampton) bisa diperdebatkan. Khusus­nya gol kedua dan dan gol ketiga harusnya tidak terjadi tendangan penjuru. Tapi apa yang bisa saya lakukan? Gol pertama meru­pakan tembakan tepat sasaran pertama mereka dari seorang bek kanan, gol kedua terjadi setelah terjadi pelanggaran terhadap Koscielny tapi wasit tak melihatnya,” keluh Wenger usai laga seperti dikutip Daily Mail.Akibat kekalahan ini, Arsenal pun gagal merebut posisi puncak klasemen dari tangan Leicester City yang di laga lainnya tumbang dari Liverpool.

BACA JUGA :  Dipercaya Bisa Bikin Panjang Umur dengan 5 Gerakan Olahraga Ini

Nasib kurang beruntung juga menyam­bangi klub asal London lainnya, Chelsea. Pasukan Guss Hiddink itu hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Watford di Stamford Bridge. Tampil dengan kekuatan penuh, The Blues sempat unggul lewat gol Diego Costa sebelum Watford berbalik ung­gul lewat gol Odion Ighalo dan Troy Deeney. Namun, Costa menyelamatkan wajah Hid­dink di laga perdananya dengan mencetak gol penyeimbang.

Meski belum menuai hasil maksimal, Guus Hiddink mendapat respon positif dari para anak buahnya. John Obi Mikel misal­nya, gelandang Nigeria itu menilai manajer asal Belanda itu dinilai memiliki pendekatan yang baik dengan para pemain.

“Dia masih orang yang sama (dengan tahun 2009). Dia banyak terlibat dalam latihan, suka bercanda dengan pemain tapi terkadang juga bersikap sangat serius sesuai dengan kebutuhan,” Mikel.

“Dia selalu seperti sosok ayah bagi tim, berbicara kepada para pemain secara indivi­du, merangkul mereka dan mengajak diskusi dengan tim tentang masalah yang kami pikir­kan dan kemudian mencoba untuk memper­baikinya,” tambahnya.

Guus Hiddink berpendapat Chelsea ma­sih bisa menembus empat besar Liga primer Inggris, namun sang manajer sadar tugas tersebut tidaklah mudah.

Chelsea kini duduk di peringkat 15 setelah rentetan performa buruk di era Jose Mourinho. Namun era tersebut sudah bera­khir setelah Mourinho dipecat dan kini Hid­dink yang mengambil alih kemudi.

Manajer asal Belanda itu berniat mem­perbaiki segalanya, tetapi ia sadar tugas itu tidak mudah. “Menjadi juara lagi, meskipun di Liga Primer itu tidaklah mudah, adalah target utamanya dulu. Target lainnya tentu saja Liga Champions dan Piala FA,” ungkap Hiddink mengungkap target Chelsea di awal musim.

Dilain sisi, kursi Manajer Manchester United, Louis van Gaal pun semakin panas setelah The Red Devils dipermalukan Stoke City 2-0 di Britannia Stadium. Pria Belanda itu pun memberi sinyal untuk mundur dari Old Trafford.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Tol Kalanganyar, Bus Eka Seruduk Truk hingga Tewaskan 1 Penumpang

Van Gaal mengatakan ia akan memper­timbangkan angkat kaki setelah berdiskusi dengan wakil presiden Ed Woodward. “Saya juga bica keluar sendiri. Itu sesuatu yang saya bicarakan kepada Ed Woodward,” kata Van Gaal saat ditanya apakah mendapat du­kungan dari petinggi klub.

“Klub tidak selalu harus memecat saya. Kadang saya melakukannya sendiri. Saya satu-satunya yang ingin bicara pertama kali dengan dewan Manchester United dan den­gan staf dan para pemain, bukan dengan Anda,” cetusnya.

Praktis, dengan hasil ini hanya Totten­ham Hotspurs menemani Manchester City yang meraih hasil positif. The Spurs me­numpas Norwich City 3-0 lewat dua gol Har­ry Kane dan satu gol Thomas Carroll.

Fakta Unik Boxing Day 2015

Manchester United mencetak 1.29 gol/pertandingan musim ini, terendah sejak 1989, Manchester United memenangkan 18 dari 19 pertandingan Boxing Day mereka, tapi tahun ini rekor tersebut putus usai kalah dari Stok City, Manchester United empat kali kalah secara beruntun dalam satu musim, untuk kali pertama sejak 1961.

Harry Kane mencetak 10 gol dari sem­bilan penampilan di pentas Liga Inggris. Leicester City mengalami kekalahan kedua musim ini usai takluk di markas Liverpool, kekalahan pertama mereka terjadi saat men­jamu Arsenal di King Power Stadium, Arse­nal gagal ke memuncaki klasemen usai kalah di markas Southampton dengan skor telak 0-4.

Southampton mencetak tiga gol melalui tiga usaha tim melepaskan tembakan ke ga­wang Arsenal. Serangan mereka sangat efek­tif, hanya Manchester City, klub di tiga besar Liga Inggris yang berhasil memenangkan laga Boxing Day 2015/2016.

Boxing Day memang menjadi suatu tradi­si dalam sepakbola Inggris. Para pemain di­haruskan memiliki fisik dan stamina yang baik. Pasalnya, mereka hanya memiliki jeda istirahat satu atau dua hari untuk melanjut­kan ke pertandingan berikutnya.

Dan inilah salah satu daya tarik liga sepakbola Negeri Ratu Elizabeth itu hingga banyak pemain asing yang merumput disana untuk merasakan bermain sepakbola disaat keluarga atau pemain di liga lain berlibur di tengah musim dingin. (*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================