Untitled-13CIBINONG, Today – Lebih dari 200 orang eks gurandil di Gunung Pong­kor, Kecamatan Nanggung diklaim telah mendapat dukungan permodalan dalam bidang peternakan ikan sebagai ganti dari profesi mereka selama ini menjadi penambang emas liar.

Pihak Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) PT Antam Tbk Pongkor mengakui telah menyalurkan 2,2 ton bibit ikan mas untuk dibudidayakan warga dengan menggunakan keramba dan memanfaatkan arus deras Sungai Cikaniki. Humas PT Antam, Bagus Pur­bananda mengungkapkan, 2,2 ton itu dibagi untuk dua kampung di dua desa berbeda yakni, Kampung Jangkar, Desa Cisarua sebanyak 1 ton diserahkan pada November 2015 dan sisa 1,2 ton untuk Kampung Leuwi Bolang, Desa Bantar Karet pada Januari 2016.

“Kami memberi modal tidak dalam bentuk uang. Namun, bibit ikan mas yang bisa dipanen dalam dua sampai tiga bulan. Jadi, mereka dengan usaha tanpa modal, bisa mendapatkan uang dan keuntungannya barangkali bisa di­gunakan untuk usaha lain,”kata Bagus di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Senin (1/2/2016).

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi Masyarakat, Pemkab Bogor Dukung Rencana Pengembangan IPB University di Dramaga dan Jonggol

Menurutnya, pemberian modal bibit ikan itu secara bertahap den­gan menggunakan Corporate Socian Responsibility (CSR) Antam. Ini juga merupakan pelunasan hutang kepada Pemkab Bogor untuk mengurusi warga setempat usai membumihanguskan kampung Ciguha September 2015.

“Kami kan juga beri mereka pela­tihan, cara beternak ikan ini. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan pe­masok bibit dari wilayah Cigudeg. Saya kira, masing-masing kampung terdiri dari 100-an eks gurandil kurang lebih,” lanjut Bagus. Ditempat yang sama, Com­munity Development Dept Head PT An­tam, Gemi Sesariana menjelaskan, se­lain ikan, sektor hortikulturan menjadi sasaran untuk mengembangkan ekono­mi warga sekitar Antam. Salah satunya dengan memberi bibit Pisang Kepok Kuning di Kampung Ciguhan.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Beri Wadah Pelajar Adu Bakat dan Kreativitas Melalui Semarak Hardiknas

“Kenapa pisang? Karena harga eko­nomisnya lumayan, demain pasarnya juga lumayan. Selain itu, kami juga su­dah kerjasama dengan PD Pasar di dae­rah Bogor Barat supaya bisa menam­pung hasil bumi mereka,” kata Gemi.

Ia menambahkan, kedepannya, An­tam juga merencanakan membangun home industri untuk memproduksi pelet ikan. “Iya, supaya perputaran uang mereka terlihat. Ada yang budi­daya ikan, pelet. Jadinya kan perekono­miannya tumbuh,” kata Gemi.

Apalagi, kata dia, dari sebuah po­hon pisang, akan ada sedikitnya tiga tunas yang bisa dimanfaatkan jika in­dukannya habis panen. “Terpenting bagi kami, kesadaran mereka terbangun untuk memiliki mata pencaharian lain setelah berhenti jadi gurandil,” pung­kasnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================