SEBAGAI makhluk sosial, manusia pasti berhubungan dengan lingkungan sosialnya dan salah satunya adalah berhubungan dengan tetangga. TetÂangga adalah orang-orang yang tinggal atau berada di sekitar tempat tinggal kita. Hidup bertetangga merupakan suatu keniscayaan yang pasti dibutuhkan bagi semua orang, bagaimaÂna mungkin seseorang bisa hidup jika tanpa ada orang di sekitarnya.
Islam sebagai agama yang rahÂmatan lil’alamin mengajarkan bahwa tetangga adalah orang-orang yang berhak untuk dipergauli dengan baik. Bahkan, berbuat baik kepada tetangga merupakan tanda kesemÂpurnaan keimanan kepada Allah SWT. Rasulullah bersabda: ‘BarangÂsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah memuliakan tetangganya.’ (HR. Bukhari-Muslim)
Sebagai muslim, kita harus menÂjalankan kewajiban-kewajiban dalam agama ini secara sempurna. KesemÂpurnaan dalam menjalankan Islam ialah dengan terlaksananya keterpadÂuan antara menjalankan kewajiban yang berhubungan langsung kepada dengan hak-hak Allah (habluminalÂlah) dan kewajiban yang berhubunÂgan dengan hak – hak sesama manusia (habluminannas).
Firman Allah : ‘Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutuÂkan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. ‘ (QS. An-Nisa: 36)