BANDUNG, Today – Sebanyak dua pemain Diklat PERSIB melalui debutÂnya bersama tim senior dengan baik.
Kedua pemain itu adalah Gian Zola dan Febri Hariyadi yang masing-masing menyumÂbangkan satu asist dan satu gol buat Pangeran Biru saat menghadapi Persela Lamongan pada Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (15/11/2015).
Gol yang dicipÂtakan Febri untuk meÂnyamakan kedudukan menjadi 1-1 tercipta usai mendapat umpan Zola melalui sepak pojok. Meskipun kedÂuanya tampil ciamik, mereka ditarik dan diÂgantikan pada menit 30 masing-masing oleh Makan Konate dan Firman Utina.
Febri mengaku senang dengan penampilan perdanÂanya tersebut, apalagi bisa ikut memberikan kontribusi positif buat PERSIB.
Ia pun berharap kedepan bisa memberikan kontribusi yang lebih beÂsar bersama pemain senior lainnya. DuÂkungan dan bimbingan dari senior pun sangat diharapkan untuk kedepannya.
“Senang tentunya, bisa memasukÂkan gol, meskipun hanya menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Walaupun tidak tampil full, kita (Febri dan Zola) ingin memberikan yang terbaik buat PERSÂIB,†kata pemain yang karib disapa Bow ini.
Tidak dipungkiri, pada menit-menit awal sempat merasakan tegang karena memulai laga bersama seniornya apaÂlagi dukungan bobotoh begitu besar diÂberikan langsung di stadion.
Ia bersyukur dapat mengatasi rasa tidak percaya tersebut dan mencoba bermain lebih tenang.
“Saat kick off sudah mulai beradapÂtasi, awalnya segan berduet dengan bang Supardi. Masih kaku cuma beliau baik selalu membantu di lapangan. Mudah-mudahan kedepan lebih baik,†ucapnya.
Hal serupoa dirasakan oleh Gian Zola Nasrullah pemain Diklat Persib kian dekat bersama skuat Persib senior.
Dalam kemenangan 3-2, pada laga pembuka Piala Jenderal Sudirman (PJS) kontra Persela Lamongan, ia menyumÂbangkan satu assist atas gol Febri HaryÂadi, meski bermain 30 menit.
Laga yang dihelat di Stadion Delta Sidoarjo itu pun menjadi saksi kebangÂkitan Maung Bandung pasca tertinggal dua kali atas tim berjuluk Laskar Joko Tingkir.
Pemain bernomor punggung 93 itu akui sempat merasa nervous diawal laga. Menit demi menit berjalan ia pun akhirnya mampu menyesuaikan tempo permainan.
“Ada rasa nervous sih pas pertama-pertamanya, tapi pas kesininya AlhamÂdulillah bisa menikmati dan lebih enjoy saja,†ungkap Zola pada Senin (16/11).
Pemain berusia 17 tahun itu menÂgatakan untuk mengurangi rasa nervous kala bertanding maupun saat berlatih, ia sering melakukan komunikasi bersaÂma beberapa pemain Persib. Tak jarang Zola melakukan candaan sebagai upaya kedekatan namun saling menaruh rasa hormat. Ia pun menginginkan rasa perÂcaya dirinya tetap terjaga.
“Ya, sering ngobrol sama abang sama aa-aa yang ada disini, terus menanyakan kekurangan Zola apa, ya gitu lebih sering ngobrol saja biar engÂgak nervous,†tambahnya.
Sementara itu, Bek sayap Persib Supardi Nasir, mengaku kaget denÂgan penampilan impresif pemain U-21 Maung Bandung Febri Haryadi dan Gian Zola pada kemenangan Persib atas Persela Lamongan, 3-2.
Terlebih Febri yang berduet denganÂnya di sektor sayap kanan, ia memiliki kesan khusus hingga menemukan feel dalam bermain, baik saat menyerang maupun bertahan.
“Iya, kaget kemarin saya pertama kali di duetkan langsung di pertandÂingan resmi, sebelumnya juga enggak pernah dicoba, latihan ya latihan, tapi enggak pernah dicoba,†kesannya saat diwawancarai Senin (16/11) di Western Papilio Hotel.
Sebelum keberangkatan ke SuraÂbaya, dalam laga eksebisi melawan PelaÂtda PON Jabar di Bandung, Supardi tak pernah sekalipun diduetkan bersama pemain 19 tahun itu.
Namun, saat tampil berduet untuk pertama kali, Pardi langsung memiliki kesan khusus yang baik bersama pemain jebolan Persib Diklat itu.
“Kemarin pernah kita main sparing dia main di kiri. Uji coba kemarin juga saya main di kiri duet sama Atep, dihadapin di pertandingan resmi langsung duet, tapi engÂgak apa-apa, bagi aku enggak masalah siaÂpapun yang ada di depan,†beber pemain 32 tahun itu.
Lebih lanÂjut Supardi tetap akan menjalin inÂtensitas komunikasi bersama Bow (sapaan akrÂab Febri). Arahan yang tak berlebiÂhan dibutuhkan, supaya memiliki kemistri baik dan adaptasi yang cepat.
“Ini berkaitan dengan anak muda, yang istilahnya baru bergabung sama kita jadi haris banyak ngobrol sama Febri nya. Ngasih tau simpel Febri nanÂti kita main gini, febri kita antisipasi lawan kaya gini pokonya kita usahain,†ucapnya.
“Kaya contoh kemarin. ketika ia dipasang di depan saya, saya langsung panggil Febri di ruang ganti, saya komuÂnikasi ke Febri, kita main kaya gini ya nanti,†tambahnya.
(Imam/net)