BOGOR, TODAY — Sesuai dengan taglinenya, Bogor ResiÂdence merupakan hunian primer bernuansa alam. â€Kenapa disebut primer? Karena peÂrumahan kami memiliki lokasi yang strategis,†ungkap Litar Suryadi GM Marketing & Sales Permata Bogor Residence keÂpada Bogor Today di kantornya Jumat (22/1/2016) pekan lalu.
Perumahan yang terletak di Jalan Raya Cilebut ini memiliki lokasi yang strategis. Dengan waktu 5 menit, penghuni bisa sampai ke berbagai sarana umum, antara lain Stasiun CileÂbut, Tol Sentul Selatan, pusat perbelanjaan, sarana pendidikan, dan rumah sakit “Selain itu, lokasi kami berada tepat di samping jalan raya Cilebut, dan dilewati angkutan umum yang tersedia 24 jam,†lanjutnya.
PT Wira Karya Megah pengembang Permata Bogor ResiÂdence ini memiliki 3 tipe model rumah dengan desain minimaÂlis dan harga yang terjangkau yaitu Tipe Ruby (36/72), Tipe Safir (47/91), dan Tipe Emerald (63/112). “Totalnya ada 750 unit dan sudah terjual sekitar 60 pesen,†ungkapnya, “Kami tarÂgetkan semua bisa habis terjual di akhir tahun, dan kalau bisa sebelum bulan Desember harus sudah habis,†tambahnya.
Tipe Ruby (36/72) dilengÂkapi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1 carport dengan harga mulai dari Rp 374 juta. Tipe Safir (47/91) dibanderol sekitar Rp 478 juta dilengkapi 2 kamar tidur, 1 kamar manÂdi, dan 1 carport. Sedangkan Tipe Emerald (63/112) dilengÂkapi 2+1 kamar tidur, 1+1 kaÂmar mandi, dan 1 carport dan dibanderol sekitar Rp 679 juta. “Kami juga memasarkan ruko yang berukuran 90/67,5 dengan harga sekitar Rp 1,1 miliar dan ukuran 90/90 harÂganya sekitar Rp 1,3 miliar,†ucapnya.
“Semua harga jual sudah termasuk pembiayaan surat-surat kecuali SHM (Sertifikat Hak Milik) dan ada hadiah langsung berupa 1 unit AC,†ucapnya berpromosi, “Promo ini hanya sampai akhir januÂari dan akan ada promo yang berbeda di setiap bulannya†tambahnya.
Perumahan yang sudah dikembangkan 1 tahun ini meÂmiliki suasana nyaman dan asri didukung dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap diantaranya one gate system, CCTV, keamanan 24 jam, sarana olahÂraga, dan taman bermain.
(NuÂrul Hasanah Ramadhan)