728px-Shave-Your-Armpits-Step-9-Version-2BEBERAPA wanita senang mencukur rambut di area vagina secara rutin agar merasa lebih bersih. Ada juga yang melakukannya demi penampilan, terutama mer­eka yang suka berenang menggunakan pakaian model bikini. Apa pun alasan di baliknya, tetap ada aturan yang sebaiknya Anda patuhi ketika mencukur supaya kulit tidak luka dan hasilnya bersih maksimal.

  1. Pisau cukur harus baru

Pastikan pisau cukur yang Anda pakai masih baru dan tajam, serta selalu diganti setiap bulan. “Pisau cukur yang tumpul menyebabkan luka dan mengand­ung banyak bakteri,” kata dr Heidi Waldorf, Direktur Dermatologi Laser dan Kosmetik Mount Sinai Hospi­tal, New York. Yang paling baik adalah gunakan pisau cukur bermata pisau ganda dengan kepala fleksibel sehingga tampilan yang dihasilkan lebih bersih.

  1. Waktu yang tepat
BACA JUGA :  Obat Alami Sesak Napas yang Bisa Dicoba di Rumah, Ini Dia Caranya

Segera sehabis mandi, saat kulit dan rambut di se­luruh area tubuh masih lembab dan lembut, adalah waktu terbaik untuk pencukuran. Demikian ditutur­kan dr Ava Shamban, Asisten Profesor Dermatologi Klinis University of Los Angeles. Pori-pori pun saat itu sedang terbuka sehingga rambut lebih mudah di­cabut.

  1. Manjakan daerah V Anda

Untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam dan iri­tasi, manjakan kulit area vagina sebelum pencukuran. Usap dan pijat kulit menggunakan losion selama seki­tar 20 detik. Bilas, lalu gunakan kondisioner untuk melembutkan rambut kemaluan. Kemudian, sikat ram­but dengan sikat lembut ke arah tumbuhnya rambut. “Ini juga untuk mencegah ujung rambut mencuat ke atas sehingga folikel tetap terlihat jelas,” kata Waldorf.

  1. Gunakan krim

Aplikasikan krim cukur yang bersifat melembab­kan, atau kondisioner, atau krim rambut. Setelah itu, barulah lakukan pencukuran. Krim berguna untuk mencegah kulit lecet dan menjaga agar pisau cukur tidak selip.

  1. Perhatikan arahnya
BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Jika ada rambut kemaluan yang ukurannya sangat panjang, gunting dulu dengan gunting kuku supaya nanti tidak menghambat gerakan pisau cukur. Bercu­kurlah dengan arah berlawanan dari arah pertumbu­han rambut agar hasilnya lebih halus. Namun jika ku­lit Anda sensitif, tak mengapa mencukur sesuai arah pertumbuhan rambut.

  1. Bagian akhir

Oleskan pelembab yang bebas dari pewarna atau wewangian agar terhindar dari iritasi. Jika ada bagian kulit yang luka, aplikasikan obat luka untuk mence­gah infeksi. Kenakan celana longgar beberapa jam setelah selesai bercukur untuk menghindari gesekan antara celana dan kulit yang masih sensitif.

============================================================
============================================================
============================================================