PEMUDA merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Dalam kiprahnya di Indonesia, pemuda telah banyak menorehkan sejarah yang sangat monumental, dimulai dari gerakan Boedi Oetomo pada tahun 1908 yang menjadi awal dari kebangkitan nasional, hingga pergerakan pemuda Indonesia yang semakin gencar dengan didirikannya perkumpulan pemuda kedaerahan pada periode 1918-1928.
Oleh: MUHAMMAD SAJIDIN, M.SI
Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kota Bogor
Wk. Ketua I DPD KNPI Kota Bogor
Perkumpulan yang meÂnamakan diri Jong Java, Jong Sumatra, Jong AmÂbon, Jong Pasundan, Jong Batak, Pemuda Betawi dan perkumpulan-perÂkumpulan pemuda lainnya di seÂluruh nusantara, mendorong dan menggumpalkan semangat para pemuda Indonesia tersebut dalam Kongres Pemuda kedua pada 26- 28 Oktober 1928 yang menghasilÂkan Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda 28 oktober 1928 dikenang sebagai lahirnya kesepakatan unsur-unsur bangsa yang sangat heterogen dan penuh kekentalan perbedaan untuk menjadi bangsa yang satu, dan pada hari itulah secara resmi lahirnya Bangsa InÂdonesia.
Peran pemuda dalam memÂperjuangkan kemerdekaan InÂdonesia terus mengalir hingga puncaknya kemerdekaan IndoneÂsia yang kita rebut dari penjajah, pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta agar segera memÂproklamirkan Kemerdekaan ReÂpublik Indonesia yang menjadi ciÂta-cita seluruh Bangsa Indonesia.
Fenomena di atas merupakan suatu gambaran betapa hebatnya pemuda dalam memperjuanÂgakan kemerdekaan Indonesia. Oleh karenanya pemuda sanÂgat potensial untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang, dan sudah menjadi sebuah hukum tersendiri bahwa siapa yang menÂguasai pemuda akan menguasai masa depan. Selain itu, yang kita sering dengar ditelinga kita bahwa pemuda sebagai Agen Of Change atau agen perubahan, dengan potensi yang sangat besar yang dimiliki oleh pemuda yaitu kemurÂnian idealismenya, keberanian dan keterbukaan dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan yang baru, semangat dalam mengabdi memiÂliki inovasi dan kreativitas yang tinggi, keinginan untuk mewujudÂkan gagasan baru, serta keteguhan janjinya dan keinginan untuk meÂnampilkan sikap dan kepribadianÂnya yang mandiri. Potensi itulah yang membuat keyakinan bahwa pemuda sebagai tulang punggung bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Melihat fenomena saat ini, peran pemuda sangatlah penting dalam membangun bangsa ini ke depan. Indonesia melalui KeÂmenterian Pemuda dan Olahraga berupaya terus meningkatkan Kapasitas Kepemudaan dengan mengembangkan bidang kepeÂmipinan, kepeloporan serta kewiÂrausaahaan pemuda. Program tersebut merupakan langkah yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam menyÂiapkan para pemuda dalam mengÂhadapi era globalisasi serta meÂnyiapkan para pemuda tersebut menjadi pemimpin di masa yang akan datang melalui kompotensi dan kemandiriannya.
Berdasarkan data hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2010, jumlah penduduk IndoneÂsia saat ini lebih dari 237.641.326 Orang. Dari jumlah tersebut, kelompok yang di kategorikan pemuda atau berusia 16-30 tahun, diperkirakan berjumlah sekitar 59.410.331 jiwa atau 25% dari jumÂlah penduduk seluruhnya. BerÂdasarkan hasil survey BPS Kota BoÂgor tahun 2013, jumlah Penduduk Kota Bogor 1.013.702 orang. Dari jumlah tersebut, kelompok yang di kategorikan pemuda atau beruÂsia 16-30 tahun 267.666 orang, seÂhingga lebih dari 26% penduduk di Kota Bogor merupakan pemuÂda. Hal ini menunjukan bahwa pembangunan pemuda maju yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing perlu menjadi konsentrasi khusus dan di proÂgramkan secara serius, sehingga keberhasilan dalam membangun pemuda sesuai dengan apa yang di harapakan dapat tercapai.
Dalam rangka peningkatan kualitas SDM pemuda, pemerinÂtah memiliki peran dalam pemÂbangunan teknis untuk menÂjalankan sebuah sistem yang dirancang, tersusun dan terproÂgram untuk memberdayakan pemuda, membentuk generasi muda yang disiplin, memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki karakter nasionalisme yang siap membangun negara ini di masa yang akan datang sesuai apa yang sudah dicita-citakan para pahlaÂwan, para pendahulu kita yang menginginkan bahwa pemuda menjadi penerus di masa yang akan datang, menjadi pemimpin bangsa yang amanah, cerdas dan mampu membawa Negara ini ke arah yang lebih baik.
Tantangan pemuda saat ini adalah banyaknya masalah dari kepemudaan itu sendiri, menurut Syakhyan Asmara sebagai Deputi Pengembangan Pemuda KementeÂrian pemuda menyebutkan bahwa masalah yang ada pada pemuda di Indonesia saat ini adalah maÂsih rendahnya tingkat pendidikan pemuda, masih tingginya tingkat pengangguran pemuda, masih rentannya terhadap perilaku meÂnyimpang di kalangan pemuda (narkoba, sex bebas, pornoaksi, pornografi, dan lain-lain). AktiviÂtas pemuda yang cenderung lebih banyak di kota dari pada di desa, merebaknya sikap sebagian pemuÂda yang cenderung pragmatis dan hedonis, munculnya perilaku kekerasan di sebagian kalangan pemuda (tawuran, demontrasi yang anarkis, pelecehan terhadap simbol-simbol negara/agama, dan lain-lain). Adanya sikap acuh tak acuh terhadap masalah moral dan akhlak mulia di sebagian kalangan pemuda, dan adanya kecenderunÂgan meredupnya nasionalisme di sebagian kalangan pemuda.
Dalam menyikapi berbagai permasalahan pemuda yang diseÂbutkan tadi, menurut Syakhyan Asmara bahwasanya pemuda seÂbagai Agen Perubahan, pemuda sebagai sosial kontrol, dan kekuaÂtan moral, pemuda seorang peÂmimpin masa kini dan masa akan datang, pemuda sebagai pelaku wirausaha, pemuda sebagai peloÂpor dan teladan, pemuda sebagai pewaris kepemimpinan bangsa, pemuda sebagai pelaku bela negÂara, pemuda sebagai seseorang yang memiliki idealisme, energik, dan harapan memiliki peran dan tantangan.
Dalam peranannya sebagai Agen Of Change, pemuda di tunÂtut untuk menjadi seseorang yang mampu mengubah suatu kondisi yang menjadi permasalahan di masyararakat, sehingga kehadiÂrannya di tengah-tengah masyaraÂkat memberikan solusi atas perÂmasalahan yang terjadi tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini pemuda memiliki tantangan tersendiri, tantangan itu adalah kebutuhan akan figur teladan, terbentuknya sikap apaÂtis pada sebagian pemuda IndoÂnesia, kecemasan dan kurangnya percaya diri, ketidakmampuan untuk terlibat, pada era globalÂisasi ini menuntut pemuda unÂtuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK, untuk dapat bersaing dengan pemuda di negara-negara lain, pemuda harus menyiapkan dirinya untuk menjadi seorang pemuda maju yaitu pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.
Untuk mencapai pemuda maju yang memiliki karakter yang kuat, dan berkapasitas tinggi serta berdaya saing yang kompetitif, kita harus mampu menggerakan segala aspek yang mengarah keÂpada pengembangan dan pemberÂdayaan sumber daya pemuda, seÂhingga apa yang menjadi potensi pemuda bisa teraktualisasikan dengan baik. Untuk menciptakan SDM pemuda maju dalam segala aspek, diperlukan sebuah strategi atau cara untuk mencapainya. Namun permasalahannya adalah kondisi pemuda saat ini yang meÂmiliki potensi untuk maju belum terberdayakan dengan baik, maÂsih sedikitinya peran pemerintah dalam mendukung berbagai proÂgram kepemudaan.Pemerintah memiliki peran penting dalam pembangunan generasi muda, tanpa adanya dukungan yang kuat dari pemerintah maka tidak akan maksimalnya potensi-potenÂsi yang diiliki oleh pemudanya, pembangunan pemuda yang palÂing penting adalah bagaimana para pemuda memiliki pendidiÂkan yang cukup, memiliki keterampilan yang cukup, serta memiÂliki pola pikir yang maju, optimis dan prestatif.
Berkaitan dengan pemikiran di atas bahwa untuk menjadikan pemuda yang memiliki karakter dan berkapasitas dan berdaya saÂing, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menanamkan jiwa nasionalisme di kalangan pemuda, dengan tertanamnya jiwa nasionalisme di kalangan pemuda, maka sudah seharusnya apa yang dilakukan oleh pemuda dalam mengkritisi, mengamati, melakukan aksi adalah sebuah bentuk kecintaanya kepada merah putih, dan pada akhirya para pemuda memiliki kebersamaan pemikiran, kesamaan ideologi dan memiliki perasaan yang sama bahÂwa pemuda Indonesia harus bisa bersaing dengan pemuda negara lainnya.
Selain itu upaya lainnya adalah menumbuhkan sikap kereÂlawanan dari pemuda untuk turut aktif dalam memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat, seÂhingga pemuda saat ini dituntut untuk peka dan reaktif terhadap isu-isu yang berkembang di maÂsyarakat, pemuda tidak hanya meÂnyumbangkan pemikiran, namun diharapkan bisa berbuat sesuatu, seperti dengan bertanggung jawab menjaga dan mencintai lingÂkungannya masing-masing agar terciptanya situasi yang kondusif, berkarya dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh pemuda, serta bersaing dalam berbagai hal keÂbaikan guna menciptakan generaÂsi prestatif. Dengan upaya-upaya tersebut, apa yang menjadi haraÂpan untuk menjadikan pemuda maju yakni pemuda yang berkaraÂkter, berkapasitas dan berdaya saÂing dapat terwujud.