Meski dunia medis semakin canggih dalam penyembuhan berbagai penyakit, tetap saja metode pengobatan tardisional masih banyak digunakan orang. Namun jika biasanya pengobatan alternative menggunakan jampe-jampe dan tenaga dalam, lain halnya dengan metode yang digunakan oleh Djamilah Najmuddin.
Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]
Wanita paruh baya ini sudah terkenal di Bandung, Jawa Barat dan baru-baÂru ini membukan cabang praktik di Kota Bogor, tepatÂnya di Kelurahan Empang. Meski semua penyakit dapat disembuhÂkan dengan berobat di balai pengoÂbatannya, namun pasien yang terÂkena hepatitis B ini lebih dominan disbanding penyakit lainnya.
“Kebanyakan yang kena penyaÂkit hepatitis B berobat ke saya, dan Alhamdulillah bisa disembuhkan dengan kurun waktu beberapa minÂggu,†urainya saat dihubungi.
Dalam menangani keluhan peÂnyakit pasien, ia tidak asal-asalan dalam mendiagnosa sebuah penyaÂkit apalagi memberikan obat secara sembarang, juga pengobatan tradisÂionalnya bukan dengan ‘jampi-jamÂpi’ ataupun ‘tenaga dalam’. “PenÂgobatan tradisional kami memiliki metode yang jelas. Dimulai dari awal pendaftaran si pasien hingga kontrol atau check up kondisi si pasien dikemudian hari. Pada awal pendaftaran, pasien akan diminta hasil laboratorium mereka (dalam kasus ini adalah penyakit hepatitis B),†tutur dia.
Setelah pasien diperiksa, samÂbung Djamilah, kemudian diberiÂkan ramuan obat-obatan tradisional yang di racik pada saat itu juga unÂtuk dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Dan untuk memastikan perkembangan penyakit pasien di kemudian hari, pihaknya selalu menyarankan kepada pasien agar diperiksa kembali ke laboratorium mengenai kondisi kesehatannya.
“Hal ini kami lakukan agar si pasien pun mengetahui secara jelas dan pasti tentang kondisi tubuhnya dan untuk membuktikan bahwa pengobatan kami memberikan hasil yang nyata dan objektif. AlhamduÂlillah, hingga saat ini semua pasien yang telah berobat dan mau mengiÂkuti semua arahan kami, ketika merÂeka diperiksa kembali di laboratoriÂum, semuanya dinyatakan sembuh total dari penyakit yang diderita. Bahkan semua pasien hepatitis B kami, dalam satu paketpun telah mengalami banyak perubahan, terÂutama bagi pasien penderita hepatiÂtis B yang telah kronis,†terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa balai pengobatannya bukanlah tukang obat atau agen penjual obat yang hanya menjual obat-obatan tanpa adanya pemeriksaan secara menyÂeluruh. “Kami adalah Balai PengoÂbatan yang dimana dalam menanÂgani pasien tidak asal-asalan dan secara sembarangan. Semua pasien pasti mempunyai keinginan unÂtuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, begitupun kami sebagai pelaku balai pengobatan. Kami mempunyai kewajiban untuk memÂberikan pelayanan yang maksimal ke semua pasien, karena perubahan dan kesembuhan penyakit pasien yang menjadi prioritas kami,†kata dia.
Itulah sebabnya, Ketika pasien memutuskan untuk berobat ke baÂlai pengobatan tradisional Djamilah Najmuddin, akan sangat terbantu apabila anda melakukan pemerikÂsaan laboratorium terlebih dahulu mengenai penyakit hepatitis B anda, diantaranya:
- Hematologi Rutin / CBC : Hemoglobin, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, HemaÂtokrit.
- Bio Kimia – Faal Hati : SGOT, SGPT, Gamma GT, Fostafase Alkali, Bilirubin Total, Bilirubin Direk dan Albumin
- Immuno Serologi – HepatiÂtis: HbeAg, HbsAg dan HbÂsAg Kuantitatif
Secara garis besar, metode pengobatan tradisional Djamilah melakukan 3 tahap pengobatan:
Tahap Pertama dalam pengoÂbatan tradisional djamilah najmudÂdin adalah pengobatan lambung atau pencernaan. Karena setiap orang yang menÂderita penyakit apapun, baik itu yang berat ataupun ringan, mayoritas lambungnya bermaÂsalah. Lambung merupakan tempat pengolahan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia. Jika lambungnya bermaÂsalah, otomatis organ-organ tubuh yang lainnya pun bermasalah. SeÂhingga walaupun pasien mengkonÂsumsi obat (baik itu obat tradisional ataupun obat kimiawi) tetap sulit akan sembuh apabila lambungnya bermasalah, karena lambung bagaiÂkan ‘mesin’ di tubuh manusia yang memproses semua makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Tahap Kedua adalah penyemÂbuhan penyakit yang diderita oleh pasien dalam kasus ini adalah peÂnyakit hepatitis B. Setelah lambung pasien diperbaiki, maka kinerja obat tradisional untuk hepatitis B ramuan Ny. Djamilah Najmuddin pun akan bekerja secara optimal. Jadi janganlah heran apabila banyak dari mantan pasien kami yang menÂgidap hepatitis B sembuh total (HbÂSag nya negaÂtif ) walau hanya mengkonsumsi satu sampai dua paket ( kurang lebih satu bulan penÂgobatan) obat tradisional hepatitis B. Karena lambung pasien dapat mencerna serta mengolah obat-obatan kami secara optimal, sehingÂga pengobatan pun berjalan dengan sempurna.
Tahap Ketiga adalah pengemÂbalian energi tubuh pasien. Tahap ketiga ini ditujukan untuk meningÂkatkan kembali energi pasien yang sudah drop akibat terserang suatu penyakit, untuk tahapan ketiga ini pengobatan kami dibantu dengan suplemen multivitamin alami yakÂni madu asli. Contohnya adalah dalam kasus pasien penyakit hepatitis B yang telah kronis. GeÂjala pasien yang mengidap penyaÂkit hepatitis B akut, diantaranya adalah lemah, gampang capai dan badan lesu. Disinilah tugas dari madu tersebut. Mengembalikan nafsu makan dan energi tubuh pasien yang drop akibat diserang oleh virus hepatitis B. (*)
Bagi Halaman
Alamat klinik di Bogor / Empang bisa diisi formasi kan?
Terimakasih
Diinformasikan maksudnya.