Langkah ini juga mengurangi ketertarikan investor dan pembeli properti untuk membeli hunian. Ditambah dengan kondisi eko­nomi yang lesu, pertumbuhan properti di Singapura saat ini relatif lambat.

Di Indonesia, 54 persen ma­syarakat masih merasa bahwa per­forma ekonomi belum membaik. Namun, Wasudewan, Country Manager Rumah.com, mengung­kapkan keyakinannya bahwa dalam waktu satu tahun ke depan, kondisi ini akan semakin mem­baik.

“Singapura mungkin akan ber­jasa terhadap kondisi properti di Indonesia di masa depan secara tidak langsung. Pasalnya, pemer­intah Indonesia akan menerapkan kebijakan tax amnesty pada tahun ini, dan langkah ini berpotensi membawa kembali dana milik orang Indonesia yang berada di luar negeri, terutama Singapura yang jumlahnya mencapai 4.000 triliun rupiah.

Jika sebagian dana ini bisa kem­bali, maka pemerintah akan mem­peroleh tambahan penerimaan negara. Dan sektor properti akan menjadi instrumen investasi pili­han utama bagi mereka yang men­galihkan dananya ke dalam negeri. Tax amnesty bakal membuat kon­sumen dan investor lebih berani lagi membeli properti,” tambah Wasudewan.

Untuk membeli properti, para investor, pembeli rumah pertama kali maupun upgraders (pembeli rumah kedua kali) membutuh­kan panduan super-lengkap agar dapat mengambil keputusan se­cara meyakinkan. Dan Rumah. com memiliki fitur resensi proyek yang merupakan ulasan paling professional, mendalam, obyektif tentang perumahan dan apartemen baru di Pulau Jawa, Bali dan Makassar.

Para pencari rumah dapat menghemat waktu dan energi dalam menemukan rumah ida­man karena seluruh informasi penting seperti spesifikasi material hunian, rencana pembangunan in­frastruktur di sekitar lokasi hingga perbandingan harga dengan huni­an lain diulas secara lengkap oleh para profesional.

(net/liputan6)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================