Pemerintah harus mendata berapa banyak petani tuak atau petani yang usahanya meng­hasilkan Tuak. Dengan melar­ang usaha tuak maka peredaran tuak di kedai juga bisa dihenti­kan. Selanjutnya dipantau terus menerus. Jangan sampai hari ini tidak usaha tuak dan kedai tuak. Berikutnya menjamur lagi usaha itu. kita kan senengnya menga­tasi masalah satu atau beberapa minggu saja. Sisanya dianggap sudah selesai.

Ketiga, pemeirntah harusnya memberdayakan polisi desa. Poli si desa diberdayakan. Diberikan dukungan penuh kepadanya dan dipantau apakah ia akan ber­sikongkol dengan penjahat atau tidak. Mempan suap atau tidak. Diberikan insentif yang wajar se­hingga seseorang itu bisa fokus pada tugasnya. Keempat, potensi militer kita yang kuat harusnya bisa dimanfaatkan potensi itu un­tuk mengurangi kejahatan miras dan pornografi. Ingat pemerintah harus melakukan rotasi tugas ke­pada kepolisian.

Polisi yang di daerah lokasi kejahatan ini harus dipindahkan ke tempat lain. Sebagai pelajaran baginya. Polisi daerah lain tem­patkan ditempat kejahatan ini. Rotasi ini dilakukan untuk men­jaga nepotisme diantara warga kampung dengan polisi. Akh­irnya petugas tidak bisa diberikan suap apapun untuk melancarkan kejahatan. Atau bekerjasama un­tuk bebruat jahat. Dengan cara ini semua akan terungkap. Den­gan wajah baru tadi, polisi bisa berkeliaran dan menyamar men­jadi warga biasa untuk melucuti penjahat miras. Usahakan juga bajunya jangan terlalu mencolok.

BACA JUGA :  DINAMIKA PILKADA KABUPATEN BOGOR KERING IDE DAN GAGASAN

Pemerintah juga harus menja­min keadaan ekonomi dari polisi yang ditugaskan. Keluarganya dijamin keamanannya. Tugas Polisi setiap harinya yaitu meli­hat keadaan sekitar desa. Melihat siapa saja yang sering nongkrong dikedai tuak. Dapatkan infor­masi pada desa. Hal itu mudah dilakukan asalkan mau atau ti­dak. Ketiga, persulit administrasi bagi yang sering nongkrong dan menghabiskan waktunya untuk hal tidak penting. Biasanya orang yang seperti ini akan berbuat ja­hat sebab nongkrong saja tidaklah enak jika tidak ada embel-embel lain sebagai bahan pembicaraan. Selain itu, persulit juga admin­istrasi seperti KTP bagi yang mi­num miras. Atau seseorang yang berperilaku tidak wajar.

Keempat, padat karya desa. Padat karya. Maksudnya ban­yak aktivitas ekonomi pada desa sehingga anak muda dan orang tua tidak punya waktu untuk ngerumpi-rumpi bersama diwa­rung tuak. Kemiskinan faktor yang dominan membuat ses­eorang itu berperilaku brutal. Kelima, tindak tegas dan tang­kap pelajar yang diluar sekolah kedapatan nongkrong. Bawa ke kantor polisi dan berikan huku­man. Dengan cara inilah pelajar-pelajar kita bisa dikontrol. Nam­pak memanusian manusia masih kurang pada negeri ini. Hingga akhirnya mereka ada yang ter­buang waktunya. Akhirnya ber­buat yang tidak wajar.

BACA JUGA :  HALAL BIHALAL HANYA ADA DI INDONESIA DAN BANYAK MANFAATNYA

Terakhir, pemerintah harus membentuk lembaga konseling keluarga. Lebaga ini dimungkink­an untuk memberikan bimbin­gan kepada keluarga agar terdata keluarga seperti apa. Hal ini un­tuk mengetahui kondisi psikol­ogis dari keluarga. Dari sana bisa ditentukan mana yang ha­rus dibimbing oleh pemerintah. Lembaga inilah yang harusnya dibuat oleh pemerintah sehingga bisa menyadarkan keluarga. Se­cara langsung untuk mengetahui antisipasi dari perilakunya jika terbukti telah terjadi kerusakan dirinya secara psikologi. (*)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================