SEBUAH studi baru menunÂjukkan bahwa dalam terapi banyak jenis kanker, perbeÂdaan genetika pada pria dan wanita dapat memengaruhi perkembangan dan agresiÂvitas kanker. Juga memenÂgaruhi bagaimana pasien menanggapi pengobatan.
Para peneliti mengatakan temuan mereka dapat memÂpengaruhi pengembangan obat dan strategi untuk mencegah dan mengobati kanker dengan memerÂtimbangkan jenis kelamin pasien.
“Efek gender dalam analisis molekuler diabaiÂkan di lapangan. Dokter harus tahu apakah ada terapi yang lebih ampuh untuk pria dan wanita “ kata Han Liang, profesor bioinformatika dan biologi komputasi.

Untuk penelitian ini, Dr. Liang dan rekan-rekannya menganalisa data dari sekiÂtar 3.200 pasien di CanÂcer Genome Atlas. Mereka menemukan delapan jenis kanker di mana perbeÂdaan karakteristik molekuler sangat terkait dengan perbedaan j e n i s k e l a Âmin pria dan wanita dalam mengembangkan kanker dan tingkat risiko kematian.
Tingkat keganasan yang diduga dipengaruhi jeÂnis kelamin, di antaranya adalah kanker kandung kemih, kepala dan leher, tiroid, hati paru-paru dan ginjal.
Lima jenis kanker lainÂnya yaitu glioma tumor otak dan glioblastoma, usus beÂsar dan rektum, tidak terÂlalu dipengaruhi perbedaan jenis kelamin. Jenis kanker lainnya tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Ahli onkologi yang tidak terlibat dengan penelitian tertarik dengan temuan ini, namun menÂgatakan masih terlalu dini unÂtuk mengguÂnakannya dalam memandu pengobatan.