Bagi peserta didik, wali kelas dan ruang kelas adalah san­gat penting sekali, karena suka ti­dak suka, peserta didik ini selama satu tahun berada di kelas terse­but dan menjadi perwalian wali kelasnya. Maka ruang kelas ha­rus dibuat yang menyenangkan agar peserta didik betah berada di kelas tersebut selama satu ta­hun, demikian juga seorang wali kelas juga harus menjadi pribadi yang menyenangkan serta men­jadi wali kelas yang baik.

Alhamdulillah kalau wali kelasnya baik, sehingga orang tua bisa leluasa dan nyaman ber­bincang mengenai bakat, minat dan kemajuan pendidikan buah hatinya dengan wali kelas. Tapi jika wali kelasnya ada masalah karena wali kelas juga manusia biasa yang tidak luput dari salah, misal wali kelasnya berlaku ti­dak adil, pilih kasih, subyektif dan kurang peduli dengan buah hati kita, maka orang tua harus sabar dan hati-hati untuk meny­elesaikan masalah ini, agar wali kelas tidak tersinggung dan buah hati kita nyaman dengan wali kelasnya.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

Kedua, memberi masukan pada kepala sekolah. Setelah orang tua seharian mengetahui kondisi sekolah dan suasana proses pembelajaran, meski orang tua tidak boleh masuk kelas, maka orang tua diberi kesempatan oleh pihak sekolah untuk memberi masukan demi kemajuan sekolah. Karena yang namanya sekolah pastilah punya kekurangan dan kelebihan.

Cara ini lebih efektif, efisien dan santun dari pada dengan demo yang tidak sopan dan ti­dak sesuai dengan budaya agung bangsa Indonesia. Inilah penga­ruh reformasi yang keblabasan, sehingga demo tidak hanya ter­jadi di lembaga legislatif, tapi kadang juga terjadi di lembaga pendidikan. Dengan adanya ma­sukan dari orang tua terhadap kepala sekolah, ini melatih tran­paransi kepemimpinan kepala sekolah.

Kepemimpinan kepala seko­lah yang terbuka terhadap ma­sukan, akan membuat sekolah semakin maju dan orang tua semakin semangat serta kreatif untuk mendukung program-program sekolah, tanpa diminta oleh pihak sekolah.

BACA JUGA :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR

Ketiga, jika orang tua murid adalah pejabat, public figure, profesional dan orang yang luar biasa kompetensinya, maka bisa mengadakan sharing dalam ben­tuk kuliah umum. Dengan keg­iatan ini diharapkan buah hati kita semakin termotivasi untuk mengikuti jejak keberhasilan orang-orang sukses ini. Agar keg­iatan lebih semarak dan menarik para orang luar biasa ini me­makai baju sesuai dengan profesi mereka. Ada yang memakai baju polisi, pilot, pramugari, tentara, dokter dan lain-lain.

Jika sekarang kalau ada libur panjang dibuat pemerintah cuti bersama untuk liburan dan ber­akibat macet total serta bersifat tidak produktif, maka dari seka­rang lebih baik kita gunakan li­bur tersebut untuk cuti orang tua demi kemajuan pendidikan buah hatinya dengan orang tua berkunjung ke sekolah. Jayalah Indonesiaku. (*)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================