Rata-rata penumpang KCJ saat ini telah mencapai 885.642 penumpang per hari, atau tumbuh hingga 105% dibandÂing tahun 2013 dimana jumlah penumpang hanya mencapai 431.886 setiap harinya. PertumÂbuhan jumlah penumpang juga terjadi di seluruh lintas KRL Jabodetabek. Dimana dalam satu bulan terakhir saja, jumÂlah penumpang di lintas Bogor – Jakarta Kota PP telah tumbuh 5,13%; lintas Bogor Jatinegara PP tumbuh 12,21%; lintas Bekasi – Jakarta Kota 6,54%; lintas Maja – Tanah Abang PP tumbuh 5,94% dan lintas Tangerang – Duri PP tumbuh 12,46%.
Untuk melayani penumpÂang yang semakin bertambah, sejak 2013 KCJ telah menambah jumlah perjalanan KRL dari 538 perjalanan per hari menjadi 898 perjalanan pada tahun 2016 ini (tumbuh 66,9%).
Dengan penambahan perjalaÂnan, headway atau jarak waktu rata-rata antar kereta juga telah diperpendek hingga 45% yaitu raÂta-rata 9,1 menit pada 2013 menÂjadi 5 menit pada 2016 ini.
Berbagai perbaikan pelayÂanan itu berlangsung di tengah sejumlah keterbatasan, termasÂuk soal kepadatan traffic jalur kereta api di wilayah JabodetaÂbek, sehingga dengan kondisi tersebut komitmen meningkatÂkan kapasitas angkut hingga 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019 dilakukan melalui langkah dengan memperpanÂjang rangkaian kereta.
“Dengan memperbanyak rangkaian yang terdiri dari sepuluh dan dua belas kereta, kami dapat terus meningkatkan kapasitas angkut tanpa harus menambah perjalanan, karena sampai dengan akhir tahun kami tidak dapat menambah perjalaÂnan agar antrian KRL pada lintas tertentu dapat diminimalisir,†ujar Fadhil.(Yuska Apitya/dtk)