Propinsi Papua yang dahulu dikenal sebagai Irian Jaya merupak­an wilayah dengan multi etnik yang ada di Indonesia. Propinsi yang sangat cantik namun juga kurang terawat jika kita berkunjung ke danau Sentani yang merupakan danau terpanjang di dunia, segala jenis sampah mengotori danau yang sesungguhnya dapat menjadi mascot Propinsi Papua dan men­jadi daya tarik industri pariwisata yang dapat menarik turis dari seki­tar wilayah Asia Timur dan Pasifik jika melihat dari sisi kedekatan geo­grafisnya.

Anak-anak SMK didikan Zaka pun sebenarnya sudah dipersiap­kan ke arah tersebut karena pari­wisatalah bidang yang sangat cocok bagi pembangunan wilayah keca­matan Sentani hingga ke Depapre yang merupakan daerah pesisir yang langsung berhadapan samu­dera Pasifik, sekitar 45 kilometer dari Sentani yang terkesan terisolasi meski belum tersentuh secara kom­prehensif.

BACA JUGA :  Nobar Timnas Indonesia, Dirut Tirta Pakuan: Dukung Perjuangan Anak Bangsa

Bagaimana peran pemerintah setempat serta gereja sebagai ba­sis organisasi kemasyarakatan bagi penduduk Papua yang 90% beraga­ma Kristen itu. Ada beberapa organ­isasi internasioal di bawah payung pendidikan seperti UNICEF, namun lebih banyak hal yang harus dilaku­kan secara swadaya oleh Zaka dan para sahabatnya sehingga pemenu­han untuk pendidikan anak-anak didik mereka yang duduk di bangku SMK dengan konsentrasi Turisme ini dapat menjadi andalan Propinsi Papua di masa datang.

Dengan semangat juang yang tinggi, Zaka bersama ketiga saha­batnya itu sampai rela harus tidak menerima uang gaji sebagai tenaga pengajar serta harus sampai men­jual hasil kerajinan mama-mama Papua seperti yang sering dilakukan oleh Marcel The, demi anak-anak di­diknya dapat memiliki buku-buku, juga bagi pemenuhan hidupnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 30 April 2024

Cita-cita Zaka dan ketiga saha­batnya tidak muluk-muluk, mer­eka hanya ingin murid-murid SMK Dafonsoro menjadi contoh teladan bagi murid-murid sekolah sejenis. Zaka berkata lirih sambil menun­dukkan kepala,”Kami benar-benar membutuhkan bantuan berbagai pi­hak yang ada di seluruh nusantara, tidak terbatas di Papua saja karena pendidikan adalah tugas mulia se­luruh lapisan masyarakat, terutama Negara.”

” Air terjun gunung Cyclop men­galir deras dari ketinggian, terlihat jelas meski jauh dari jendela kamar hotel tempat saya menginap. Indah namun cukup sulit dijangkau ke­beradaannya. Sama seperti halnya masalah pendidikan di tanah Papua yang sesungguhnya kaya raya terse­but, tanah yang indah namun pen­didikan bagi anak-anak Papua terasa masih jauh berada di belakang.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================