Ada teori yang menyebut­kan faktor sinar ultraviolet, bahan kimia, obat-obatan, stres, dan hormonlah pemicu­nya. Karena lupus cenderung menyerang perempuan, teru­tama di usia produktif (20-45 tahun), para ahli menduga ada kaitannya dengan hor­mon estrogen. Namun, hal ini pun belum bisa dipastikan. “Yang jelas penyakit lupus ti­dak menular,” tuturnya.

Karena penyebabnya be­lum jelas, para ahli belum bisa menemukan obatnya. Pengobatan hanya untuk mengurangi gejala dan per­adangan, serta menjaga agar fungsi tubuh tetap normal. Pemberian terapi dan obat bergantung bagian tubuh yang diserang dan tingkat keparahannya. Karena itu, pengobatan sangat beragam pada tiap individu. Obat bagi kebanyakan odapus antara lain jenis antiperadangan, kortikosteroid, asetaminofen, dan antimalaria.

BACA JUGA :  Penderita Autoimun Harus Hindari 5 Makanan Ini!

Sejauh ini odapus hanya bisa “berdamai” dengan pe­nyakitnya untuk waktu tiada tentu. Dan untuk mengatasi lupus tak cukup hanya den­gan obat. Kebanyakan pasien mengalami stres dan depresi, sehingga perlu terapi untuk membangun mental odapus. “Harus ada dukungan penuh dari keluarga atau kerabat dekat agar odapus bisa hid­up seperti orang normal,” ujarnya.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================