Adanya kelainan pembuluh darah di otak, seperti aneurisma sering kali tidak diketahui. Aneurisma adalah penggelembungan darah di otak karena tidak terbentuk lapisan otot pada pembuluh darah di otak. Aneurisma sewaktu-waktu bisa pecah sehingga terjadi pendarahan di otak atau stroke.
Oleh : Calviano Nathanael
[email protected]
Aneurisma yang seÂbenarnya sudah ada sejak kecil menjadi faktor risiko terjadinÂya pendarahan di otak pada usia muda. Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, Yoeswar Darisan menÂgungkapkan, gejala aneurisma antara lain sakit kepala yang selalu terjadi pada titik yang sama.
Aneurisma yang pecah pada usia muda bisa menyababkan stroke hingga kematian. KebanÂyakan orang tidak mengetahui adanya aneurisma di otak sebeÂlum terjadi pendarahan di otak.
Untuk memastikan adanya kelainan pembuluh darah di otak, bisa dilakukan pemerikÂsaan Magnetic Resonance AngiÂography (MRA). MRA bisa meliÂhat jelas bagian pembuluh darah di otak.
Dia juga mengatakan, aneuÂrisma biasanya terjadi karena faktor kelainan genetik. “Itu biÂasanya bawaan sejak lahir,†kata pria yang hangat disapa Yoes itu.
Selain pemeriksaan MRA, bisa juga dilakukan pemeriksaan aliran darah atau USG doppler. Jika memang terdapat kelainan pembuluh darah di otak, penÂgobatan yang dilakukan adalah mencegah pecahnya pembuluh darah di otak.
Menurut kamus kesehatan, aneurisme adalah pelebaran abÂnormal atau penggelembungan bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisme bisa terjadi di beberÂapa bagian tubuh yaitu otak, arÂteri besar jantung, otak, limpa, usus, belakang lutut.
Sampai sekarang, penyebab aneurisma belum diketahui seÂcara pasti. Beberapa aneurisma terjadi sebagai kelainan lahir (kongenital) akibat cacat pada beberapa bagian dari dinding arÂteri. Tekanan darah tinggi, kolesÂteroltinggi, dan merokok dapat meningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma. Tekanan daÂrah tinggi juga diduga berperan dalam aneurisma aorta perut.
Penyakit aterosklerosis (penÂumpukan kolesterol dalam arÂteri) juga dapat menyebabkan pembentukan beberapa aneurisÂma. Kehamilan sering dikaitkan dengan pembentukan dan peÂcahnya aneurisma arteri limpa. (NET)
Bagi Halaman