Untitled-15Adanya kelainan pembuluh darah di otak, seperti aneurisma sering kali tidak diketahui. Aneurisma adalah penggelembungan darah di otak karena tidak terbentuk lapisan otot pada pembuluh darah di otak. Aneurisma sewaktu-waktu bisa pecah sehingga terjadi pendarahan di otak atau stroke.

Oleh : Calviano Nathanael
[email protected]

Aneurisma yang se­benarnya sudah ada sejak kecil menjadi faktor risiko terjadin­ya pendarahan di otak pada usia muda. Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, Yoeswar Darisan men­gungkapkan, gejala aneurisma antara lain sakit kepala yang selalu terjadi pada titik yang sama.

Aneurisma yang pecah pada usia muda bisa menyababkan stroke hingga kematian. Keban­yakan orang tidak mengetahui adanya aneurisma di otak sebe­lum terjadi pendarahan di otak.

BACA JUGA :  Tingkatkan Ingatan dengan 5 Cemilan Sehat Ini, Nomor 4 Sering Dikonsumsi

Untuk memastikan adanya kelainan pembuluh darah di otak, bisa dilakukan pemerik­saan Magnetic Resonance Angi­ography (MRA). MRA bisa meli­hat jelas bagian pembuluh darah di otak.

Dia juga mengatakan, aneu­risma biasanya terjadi karena faktor kelainan genetik. “Itu bi­asanya bawaan sejak lahir,” kata pria yang hangat disapa Yoes itu.

Selain pemeriksaan MRA, bisa juga dilakukan pemeriksaan aliran darah atau USG doppler. Jika memang terdapat kelainan pembuluh darah di otak, pen­gobatan yang dilakukan adalah mencegah pecahnya pembuluh darah di otak.

Menurut kamus kesehatan, aneurisme adalah pelebaran ab­normal atau penggelembungan bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisme bisa terjadi di beber­apa bagian tubuh yaitu otak, ar­teri besar jantung, otak, limpa, usus, belakang lutut.

BACA JUGA :  Awet Muda Secara Alami dengan 5 Rahasia Ini, Banyak Tertawa juga Salah Satunya?

Sampai sekarang, penyebab aneurisma belum diketahui se­cara pasti. Beberapa aneurisma terjadi sebagai kelainan lahir (kongenital) akibat cacat pada beberapa bagian dari dinding ar­teri. Tekanan darah tinggi, koles­teroltinggi, dan merokok dapat meningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma. Tekanan da­rah tinggi juga diduga berperan dalam aneurisma aorta perut.

Penyakit aterosklerosis (pen­umpukan kolesterol dalam ar­teri) juga dapat menyebabkan pembentukan beberapa aneuris­ma. Kehamilan sering dikaitkan dengan pembentukan dan pe­cahnya aneurisma arteri limpa. (NET)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================