Sepanjang 2015 lalu, cadan­gan devisa China turun US$ 513 miliar, atau terbesar sepanjang sejarah. Ini terjadi setelah China melakukan devaluasi terhadap yuan pada Agustus 2015 lalu.

Nilai tukar yuan turun 2% sepanjang tahun ini, dan me­nyentuh tingkat terendahnya dalam 6 tahun terakhir.

BACA JUGA :  Rafael Struick Yakin Timnas Indonesia Mampu Tumbangkan Uzbekistan

Pemerintah China men­gatakan, arus uang keluar dari negara ini mulai terkon­trol. Namun para ekonom me­nyatakan, arus dana keluar dari China tetap terjadi, dan akan membuat yuan berada dalam tekanan. (Calviano/NET)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================