Adapun Ketua Pasubayan Desa Adat Tolak Reklamasi Teluk Benoa, I Wayan Swarsa menuturkan seluruh pimpiÂnan desa adat dalam pasubayÂan yang saat ini berjumlah 39 desa mengecam kerap upaya kriminalisasi aktivis Gendo. Ia menilai ada banyak kejangÂgalan dalam kasus yang menÂimpa Gendo Suardana.
“Pospera itu mencuat setelah kasus ini, kami di paÂsubayan sangat minin inforÂmasi Pospera,†tutur Bendesa Adat Kuta itu. Ia menilai aneh jika ada kumpulan aktivis yang bertolakbelakang denÂgan pasubayan.
Kendati ormas Pospera memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo, namun Swarsa tetap berkeyakinan, bahwa Jokowi tidak akan menÂcederai aspirasi masyarakat Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa. “Sampai saat ini kami masih percaya Bapak Presiden punya jiwa adat NuÂsantara. Kami percaya PresÂiden Jokowi akan melakukan yang terbaik, salah satunya membatalkan Perpres Nomor 51 tahun 2014,†pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah/Net)