Abdul Aris mengemukakan, pemindahan napi nusakambangan ini adalah yang pertama dilakukan. Namun, ia mengaku tak tahu kapan akan ada pemindahan lagi. “Pemindahan napi terorisme juga lantaran Pusat Deradikalisasi sudah mulai beroperasi. Kapasitas pusat deradikalisasi menurut dia berkisar antara 50 hingga 60 orang,” ujarnya.

Abdul Aris mengungkap, Napi terorisme di Nusakambangan saat ini berjumlah 60-an orang. Mereka tersebar di sejumlah lapas. Antara lain, Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu Nusakambangan. Nantinya, akan ada napi yang juga dipindah ke pusat deradikalisasi.

BACA JUGA :  7 Manfaat Seledri Untuk Kesehatan, yang Terakhir Dicari-cari

Sementara, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Cilacap, Faisal Perdana mengatakan Polres Cilacap menurunkan 50 personil gabungan untuk membackup proses pemindahan napi. Dia menjelaskan, personel dibagi 2 lokasi pengamanan yaitu di lapas Pasir Putih Nusakambangan dan di Penyebrangan Wijayapura.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

Tujuh napi kasus terorisme tersebut, tambah Faisal, dijemput dari Nusakambangan oleh BNPT dan pihak lapas dengan menggunakan 2 kendaraan dengan pengawalan anggota Polri. Setelah sampai di penyebrangan wijayapura, ketujuh napi tersebut di pindahkan menggunakan bus Transpas menuju Bogor.(Yuska Apitya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================