“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” ujar Tirta.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus DW Martowardojo telah memberikan sinyal kenaikan posisi cadangan devisa bulan lalu. Hal itu telah diantisipasi oleh pelaku pasar.

BACA JUGA :  Resep Membuat Spaghetti Tuna Pedas untuk Menu Makan Malam yang Praktis

Agus mengungkapkan, kenaikan itu dipicu oleh beberapa faktor diantaranya, kenaikan penerimaan valuta asing dari industri minyak dan gas (migas) dan aliran modal masuk (capital inflow). “Kita kan tahu, inflow kita sampai akhir Februari itu sampai Rp26 triliun,” jelasnya.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================