NANGGUNG TODAY – PT ANTAM Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor (ANTAM UBPE) menyesalkan dan prihatin atas terjadinya ikan mati yang ditemukan di kolam warga Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung. ANTAM UBPE menyatakan akan memberikan bantuan kepada warga pemilik kolam tersebut.

VP CSR, HR & Finance ANTAM UBPE, Resna Handayani mengatakan, pihaknya prihatin atas kejadian dan akan memberikan bantuan kepada pemilik kolam. “Saat ini kami juga melakukan penanganan taktis dan cepat terkait hal ini dan investigasi lebih lanjut,” ujar Resna.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor telah mengambil sampel air sungai Bondongan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kandungan air. ANTAM UBPE juga mengirim 4 sampel ikan mati milik warga serta air kolam ke laboratorium eksternal PT Water Laboratory Nusantara (PT WLN Indonesia) di Bogor untuk di cek lebih lanjut.

BACA JUGA :  Pentingnya Patologi Anatomik, Ini Jadwal Dokternya di RSUD Leuwiliang

“Pengecekan laboratorium eksternal perlu dilakukan untuk mendapatkan data valid perihal kondisi ikan mati dan air kolam. Mohon kita sama – sama menunggu data laboratorium WLN dan dari DLH agar tidak simpang siur dan kami menghimbau warga agar tidak terprovokasi pihak – pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi dan kondisi ini” tambahnya.

Menurut data laboratorim ANTAM UBPE kondisi air masih memenuhi baku mutu. Sebagai perusahaan negara ANTAM UBPE berkomitmen terhadap praktik operasional yang baik.

BACA JUGA :  Dapat Bantuan Pompa Air, Hery Antasari Dorong Kemandirian Pangan

Perihal informasi dilaporkannya sejumlah warga yang melakukan pemeriksaan ke puskesmas dan klinik ANTAM UBPE, Resna menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan inventarisir data pemeriksaan tersebut. Meskipun demikian menurut dokter di klinik perusahaan, minim sekali jika keluhan-keluhan warga tersebut disebabkan oleh indikasi keracunan dikarenakan warga memiliki riwayat-riwayat penyakit lainnya.

“Saat ini kami sedang inventarisir datanya, sekali lagi mohon menunggu dan tidak terburu-buru memberikan pernyataan yang berlebihan. Karena sebagian warga ternyata memang memiliki riwayat penyakit seperti darah tinggi dan sakit magg,” imbuhnya. Penanganan lanjutan ANTAM UBPE perihal ini adalah berkoordinasi dengan dokter puskesmas untuk mendapatkan data yang valid. (Agus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================