“Program sosialisasi ini memang sudah cukup lama dilakukan dari waktu ke waktu, karena memang daerah ini daerah perlintasan irigrasi. Kini saluran irigrasi itu bermanfaat kembali tetapi saluran jalan. Ketika hujan dari arah yang lebih tinggi melintas ke pemukiman. Karena pengaruh jembatan-jembatan yang dibuat oleh masyarakat kita ini tanpa izin sehingga tidak ada yang disebut dengan pertimbangan teknis. Pertimbangan teknis itu untuk mengukur sejauhmana amannya sungai itu,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Jatim, Moge Tabrak Minibus di Jalur Pantura Probolinggo

Mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan perangkat desa agar permasalaham penumpukan sampah tidak terjadi di Kecamatan Bojonggede.

“Tapi ini karena perlintasan, ini bukan hanya Bojonggede yang mempengaruhi penumpukan sampah ini. Tetapi dari interlokal. Sosialisasi yang kita lakukan yakni berkoordinasi dengan RT dan RW, Kepala Desa sampaikan kepada saudara kita yang bermukim di daerah aliran sungai untuk selalu menjaga kebersihan. Karena semua orang berhak hidup ditempat yang sehat,” pungkasnya.(Asep.B)

BACA JUGA :  JJB Terbitakan Tatib Dan Reshuffle Keanggotaan 

 

 

 

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================