“Sekarang luar biasa karena dampak dari perkataan rasis yang dilemparkan di Surabaya tanggal 15, ya 15 Agustus kalau tidak salah itu berangkai dari Malang kemudian tanggal 17 terjadilah viral berita hoax itu berita yang menghebohkan sekarang kita rasakan ada sejumlah mahasiswa pelajar yang sudag kembali ke tanah Papua karena merasa tak aman nyaman dan sebagainya katanya begitu yang kurang lebih terdata lebih 3.000-an,” kata Paulus.

Dikutip dari Detik.com, dia kemudian menyebut kembalinya mahasiswa asal Papua dari lokasi belajar juga memberi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Hingga saat ini, kata Paulus, pemprov Papua terus berupaya meyakinkan agar para mahasiswa ini kembali ke lokasi belajarnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Olimpiade 2024 Paris

“Saya juga melihat persoalan yang sedang terjadi Bapak Gubernur sudah usaha sungguh-sungguh, para Bupati sudah sungguh-sungguh sampaikan imbauan ajakan pada anak-anak kita untuk melakukan hal-hal yang mereka lakukan misal yang sudah eksodus di Jawa, Sumatera dan Kalimatan, Sulawesi kembali kesini untuk kembali ke kota studi mereka sampai hari ini belum ada jawaban belum terealisasi keinginan mereka tuk kembali,” ucap Paulus.Paulus juga menyinggung soal kondisi keamanan di Wamena. Dia meyakinkan situasi sudah aman.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

“Ada apa ini, demikian juga berbagai hal dengan saya keliling ke pengungsi kita coba yakinkan jika situasi sudah aman tapi jawaban satu mereka sudah trauma kami sangat ketakutan tehadap kejadian yang terjadi. Manusiawi juga tapi situasi kenapa bisa seperti ini yang kemudian pemangku kepentingan nggak bisa banyak lalukan upaya untuk 2-5 tahun yang lalu,” sebutnya.

“Saya ingat kalau ada kejadian kita kumpulkan tokoh pimpinan umat kita duduk bersama bicara masing-masibg ajak imbau keluarga, warga, umat, itu langsung bisa diselesaikan cepat,” imbuh Paulus. (Carfine/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================