Arifin menjelaskan, unsur drama radio terdiri dari, dialog, musik, sound effect. Sedangkan untuk jenis drama radio dibagi menjadi tiga yaitu, drama lepas yakni drama yang jika ceritanya selesai maka dramanya pun selesai atau tidak berkelanjutan.
“Kedua serial yakni drama yang disajikan berepisode dan yang ketiga seri yakni drama yang disajikan dengan tokoh dan tempat yang sama namun hanya ceritanya yang berbeda,†jelasnya.
Sedangkan produksi drama radio yang baik dan berkualitas diantaranya, menentukan tema lakon yang relevan dengan kekinian . Watak pelaku atau pemain harus mengandung pertentangan yang menunjang ketajaman konflik.
“Dan yang terakhir bahasa mudah dihayati dan komunikatif sesuai kondisi kekinian,†ujar Edy Suyono narasumber lainnya dalam acara tersebut.
Dalam mengakhiri naskah drama radio, tidak bisa di selesaikan begitu saja ceritanya, namun harus menggantung agar pendengar penasaran dengan ending dari drama radio tersebut.
“Yang harus diperhatikan dalam pembuaatan naskah radio yaitu tema, plot, synopsis, treatment dan dialog,†katanya. (Anata/PKL)