Seperti dikutip dari sindonews, Menurut Agus, tim reaksi cepat (TRC) BNPB sudah melakukan koordinasi dengan bupati Teluk Wondama, Kalaksa BPBD Teluk Wondama, Dinas PUPR, dan Kepala Distrik Wasior.

Rencananya bakal dilakukan perbaikan talud (terraserring) Sungai Angris dengan cara menyambung talud yang rusak. Selain itu dilakukan pendampingan percepatan pembentukan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) dan dokumen kelengkapan administrasi pemberian dana DSP.

BACA JUGA :  Paling Dicari Tarvel, Ini Dia 8 Makanan Khas Maluku yang Terkenal

“SK Pembentukan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana tertanggal 24 Desember 2019 telah ditandatangani oleh bupati. Masa tanggap darurat yakni 24-31 Desember 2019,” terangya.

Agus menambahkan, BNPB merekomendasikan agar segera dilakukan normalisasi Sungai Angris maupun sungai lainnya karena cuaca ekstrim beberapa minggu ke depan berpotensi mengakibatkan bencana susulan.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Beri Wadah Pelajar Adu Bakat dan Kreativitas Melalui Semarak Hardiknas

“Juga segera dilakukan pembenahan/perbaikan talud (terraserring) di daerah aliran sungai,” katanya.(Dena/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================