Vivo pun kian optimistis menyambut tahun baru ini dengan pencapaian tersebut. Perusahaan beberapa waktu lalu menyampaikan strategi untuk tahun ini.

“Kalau produk, kami sedang kembangkan. Kami customer centric, jadi kami memperkirakan kebutuhan konsumen seperti apa,” ujar Digital & PR Director Vivo Indonesia, Fachryansyah Farandy.

Sementara dari sisi korporasi, Fachry mengatakan, “Vivo ingin meningkatkan kredibilitas perusahaan dan menyentuh lebih banyak kearifan lokal.”

BACA JUGA :  Bejat, 5 Santriwati Dicabuli dan Diperkosa Pimpinan Ponpes di Lombok Barat

Seperti dikutip dari liputan6.com, Fachry juga mengungkapkan, perjuangan perusahaan pada tahun-tahun awal masuk ke pasar Indonesia. Saat itu, Fachry mengaku perusahaan mendapat sejumlah cibiran lantaran sebagai perusahaan baru, Vivo langsung menghadirkan smartphone untuk segmen atas dengan harga lumayan tinggi.

BACA JUGA :  Diskominfo Kabupaten Sijunjung Bertandang ke Kabupaten Bogor Pelajari Pengelolaan Media dan PPID

“Waktu itu orang-orang resisten, ini ponsel merek baru, kok mahal. Lalu kami ganti strategi, main di mid market,” tuturnya.

Terbukti, menurut Fachry, strategi itu berjalan efektif. Bahkan hingga saat ini, Vivo telah merilis smartphone yang menyasar beberapa segmen pasar.(Dena/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================